BUDAYA KOMUNIKASI ANTAR UMAT BERAGAMA DI DESA KALIMANIS KECAMATAN DOKO KABUPATEN BLITAR (Studi pada budaya antar agama Islam dan Kristen)

ABSTRAK Skripsi dengan judul “Budaya Komunikasi Antar Umat Beragama di Desa Kalimanis Kecamatan Doko Kabupaten Blitar (Studi pada budaya antar agama Islam dan Kristen)” ini ditulis oleh Rizky Anjar Purwanto, NIM. 17304163037. Jurusan Komunikasi dan Penyiaran Islam, Fakultas Ushuluddin Adab dan Dakwah, Institut Agama Islam Negeri ( IAIN) Tulungagung, yang dibimbing oleh Dr. H. Nur Kholis, S.Ag., M.Pd. Kata Kunci: Budaya Komunikasi, Umat Beragama, Desa Kalimanis Kehidupan masyarakat yang berasal dari latar belakang budaya dan agama yang berbeda rentan terhadap konflik. Perbedaan latar belakang agama yang berbeda dapat melahirkan konflik baru bila tidak dikelola dengan pendekatan budaya yang tepat. Penelitian ini mengambil tema tentang Budaya Komunikasi Antar Umat Beragama, sementara objek penelitian mengambil dua agama yang berbeda yaitu Agama Islam dan Agama Kristen di Desa Kalimanis Kecamatan Doko Kabupaten Blitar. Permasalahan yang akan diteliti adalah bagaimana pola komunikasi antar umat beragama dan keharmonisan dalam budaya komunikasi di Desa Kalimanis Kecamatan Doko Kabupaten Blitar. Penelitian ini disusun berdasarkan data lapangan menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis penelitian deskriptif. Objek penelitian ini adalah Desa Kalimanis Kecamatan Doko Kabupaten Blitar. Teknik pengumpulan data dilakukan melalui wawancara mendalam, observasi, dokumentasi, dan catatan lapangan. Hasil penelitian menunjukkan gambaran tentang pola komunikasi antar umat beragama di Desa Kalimanis Kecamatan Doko Kabupaten Blitar dilakukan dengan pendekatan komunikasi interpersonal, komunikasi organisasi, komunikasi kelompok hingga komunikasi massa serta melalui proses pola komunikasi interaktif, pola komunikasi transaksional hingga melalui pola komunikasi dinamis dengan perantara kegiatan budaya dan tradisi yang ada. Hukum saling mengasihi sesama manusia dalam kitab masing-masing menjadi motivasi besar bagi masyarakat untuk saling menghargai perbedaan dan menyayang antar sesama sehingga dalam hari besar Islam maupun Kristen selalu dirayakan bersama-sama sesuai keyakinan dan tujuan masing-masing. Dalam menjaga hubungan komunikasi dengan orang yang mempunyai latar belakang agama yang berbeda, masyarakat melaksanakan semua kegiatan keagamaan sesuai akidah masing-masing dan di tempatnya masing-masing sesuai ajaran kitab suci yang dianut. konflik yang terjadi dapat diselesaikan secara kekeluargaan dengan pendekatan teori komunikasi wajah melalui facework pujian dan solidaritas, sehingga permasalahan yang timbul dapat diminimalisir