DAMPAK PEMBIAYAAN BA’I BITSAMAN AJIL (BBA) PADA PERKEMBANGAN USAHA DAN KESEJAHTERAAN EKONOMI USAHA MIKRO KECIL DAN MENENGAH (UMKM) DI BMT ISTIQOMAH KARANGREJO DAN BMT RIZWA MANBA’UL ULUM TULUNGAGUNG

ABSTRAK Skripsi dengan judul “Dampak Pembiayaan Ba’I Bitsaman Ajil (BBA) Pada Perkembangan Usaha dan Kesejahteraan Ekomomi Usaha Mikro Kecil Dan Menengah (UMKM) Di BMT Istiqomah Karangrejo dan BMT Rizwa Manba’ul Ulum Tulungagung” ini di tulis oleh Hesti Triana Sulistiani, NIM 12401173002, Jurusan Perbankan Syariah, Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam, Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Tulungagung, Dosen Pembimbing Binti Nur Asiyah, M. Si. Penelitian ini di latar belakangi dengan adanya pembiayaan Ba’I Bitsaman Ajil (BBA) pada perkembangan usaha dan kesejahteraan ekonomi UMKM. Maka dari itu atas pemberian pembiayaan yang diberikan oleh pihak BMT kepada nasabah UMKM yaitu untuk pengembangan usahanya yang telah dirintis, untuk mencapai dalam perkembangan usaha dan kesejahteraan, maka sangat perlu untuk mengembangkan usahanya tersebut. Rumusan masalah dari penelitian ini adalah: (1) Bagaimana implementasi pembiayaan Ba’i Bitsaman Ajil (BBA) terhadap UMKM di BMT Istiqomah Karangrejo dan BMT Rizwa Manba’ul Ulum Tulungagung? (2) Bagaimana dampak pembiayaan Ba’i Bitsaman Ajil (BBA) terhadap perkembangan UMKM di BMT Istiqomah Karangrejo dan BMT Rizwa Manba’ul Ulum Tulungagung? (3) Bagaimana dampak pembiayaan Ba’i Bitsaman Ajil (BBA) terhadap kesejahteraan ekonomi UMKM di BMT Istiqomah Karangrejo dan BMT Rizwa Manba’ul Ulum Tulungagung? Pendekatan penelitian ini adalah pendekatan kualitatif dan jenis penelitian deskriptif. Proses pengambilan data menggunakan observasi, wawancara. Dalam menganalisis data, peneliti menggunakan analisis model deduktif berangkat dari permasalahan umum untuk diambil kesimpulan pada permasalahan khusus. Sedangkan untuk menguji keabsahan data peneliti ini dilakukan triagulasi dengan sumber. Hasil penelitian adalah: (1) Implementasi pembiayaan Ba’i Bitsaman Ajil (BBA) di BMT Istiqomah Karangrejo dilaksanakan dengan mengacu teknis pembiayaan, terkait dalam pembiayaan BBA pihak BMT mempunyai peran untuk mengklasifikasikan para anggotanya. Untuk pembiayaan Ba’I bitsaman Ajil (BBA) di BMT Istiqomah anggota harus mempunyai usaha yang tiap harinya memperoleh pendapatan maupun keuntungan. Sedangkan di BMT Rizwa Tulungagung untuk produk Bai Bitsaman Ajil (BBA) memang untuk modal usaha. Dan antara nasabah dan pihak lembaga harus saling diuntungkan. Untuk para nasabah pada saat ini telah terbantukan dengan adanya pembiayaan Bai Bitsaman Ajil (BBA) khususnya pada yang UMKM. (2) Dampak pembiayaan Ba’I Bitsaman Ajil (BBA) terhadap perkembangan UMKM di BMT Istiqomah dampak pembiayaan BBA tersebut bisa membantu para pelaku UMKM yaitu usaha dagangnya menjadi meningkat, dan laris karena yang yang dijual semakin memenuhi kebutuhan pelanggan. Sedangkan di BMT Rizwa Tulungagung para pengusaha UMKM sangat terbantu yaitu omset bisnis yang dimiliki menjadi berkembang dan bisa memenuhi berbagai omset pasar serta bisa memenuhi untuk keperluan sehari-hari. (3) Dampak pembiayaan Ba’i Bitsaman Ajil (BBA) terhadap kesejahteraan ekonomi di BMT Istiqomah Karangrejo terkait dampak dan kesejahteraan ekonomi pasti ada, artinya sama-sama diuntungkan. Dengan pembiayaan BBA kemudian ada siklus yang positif maka pendapatan di BMT pun juga akan banyak. Pendapatan banyak tidak untuk BMT karena BMT di akad awal sudah memakai akad mudharabah. Jadi pembagian bagi hasil yang diterima BMT dari pembiayaan Bai Bitsaman Ajil (BBA) ini ada satu simbiosis mutualisme sama-sama menguntungkan. Sedangkan Di BMT Rizwa Tulungagung untuk dampaknya pastinya bisa menilai dari pengusahanya, ketika pengusaha lancar bahkan sukses dan juga berkembang ini berarti program dan produk yang dipunyai ini bagus. Untuk ukuran sejahteranya yaitu pendapatannya semakin meningkat dari pada sebelumnya yang awalnya hanya 40% kini menambah menjadi 70%, juga bisa memenuhi untuk kebutuhan sehari-hari serta bisa untuk bayar sekolah dan lain-lain. Kata Kunci: Dampak Pembiayaan, Ba’I Bitsaman Ajil, Perkembangan Usaha, kesejahteraan Ekonomi Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM)