INTERNALISASI NILAI-NILAI KEAGAMAAN DALAM MENUMBUHKAN KESADARAN BERAGAMA PADA KELUARGA SANTRI, PEDAGANG, DAN GURU (STUDI KASUS DI MASYARAKAT KECAMATAN KARANGREJO KABUPATEN TULUNGAGUNG)

ABSTRAK Tesis dengan judul “Internalisasi Nilai-Nilai Keagamaan dalam Menumbuhkan Kesadaran Beragama Pada Keluarga Santri, Pedagang dan Guru (Studi Kasus di Desa Jeli, Kec. Karangrejo, Kab. Tulungagung)” oleh Kurnia Setyo Budi dengan dibimbing oleh Prof. Dr. H. Mujamil dan Prof. Dr. H Imam Fuadi, M.Ag. Kata Kunci : Internalisasi, Nilai Nilai Keagamaan, Keluarga Santri, Pedagang, dan Guru Penelitian dalam tesis ini dilatarbelakangi oleh sebuah fenomena keluarga bukan hanya nilai nilai keagamaan dalam aspek rohaninya, dimana anak diharapkan tidak hanya memahami ajaran agamanya saja akan tetapi lebih penting juga menerapkan dalam kehidupan sehari-hari. Akan tetapi realitasnya bahwa tidak sedikit keluarga yang belum mampu bahkan gagal dalam membina keluarga sesuai dengan yang dikehendaki oleh ajaran Islam. Untuk mengatasi hal yang demikian dibutuhkan pengertian dan kesadaran akan tujuan keluarga, kesadaran bahwa keluarga berperan sebagai tempat dan model penanaman nilai religius, budaya religius terhadap anak-anak. Rumusan masalah dalam penulisan tesis ini adalah (1) Bagaimana bentuk internalisasi nilai nilai keagamaan dalam menumbuhkan kesadaran beragama pada keluarga santri,pedagang dan guru di Desa Jeli Kecamatan Karangrejo ?; (2) Bagaimana metode internalisasi nilai nilai keagamaan dalam menumbuhkan kesadaran beragama pada keluarga santri,pedagang dan guru di Desa Jeli Kecamatan Karangrejo ?; (3) Bagaimana upaya keluarga santri,pedagang dan xvi guru di desa Jeli kecamatan karanngrejo dalam mempertahankan nilai nilai keagamaan ?. Penlitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis studi kasus dengan rancangan studi multi kasus (multi case studies). Teknik pengumpulan data dengan wawancara mendalam, observasi, dokumentasi. Analisis data menggunakan analisis data kasus tunggal dan analisis lintas kasus dengan teknik analisis data melalui uji triangulasi, transferability, dependability dan confirmabilty. Hasil penelitian ini (1) Perencanaan keluarga santri, pedagang dan guru dalam rangka internalisasi nilai nilai keagamaan dilakukan melalui dua fase, fase prenatal yaitu fase dimana anak masih dalam rahim ibu dan fase yang kedua dengan kegiatan keagamaan. (2) Metode yang digunakan dalam menginternalisasikan nilai-nilai keagamaan pada anak keluarga santri, pedagang dan guru adalah, Kisah, Teladan, Kasih Sayang, hadiah dan hukuman. (3) Bentuk dari Internalisasi nilai nilai keagamaan yang peneliti tentukan di desa tersebut mencakup beberapa sikap diantaranya, kejujuran, kasih sayang, tanggung jawab, disiplin, kepatuhan, ketaatan, sopan dan santun. (4) Untuk mempertahankan dan memperkokoh nilai sikap yang sudah teradopsi pada diri perlu terus dipantau dan diawasi untuk itu orang tua harus selalu mengarahkan, membimbing, mengontrol dan selalu memberikan pengawasan yang ketat sebagai bentuk konsistensi pendidikan terhadap anak