PEMBELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM PADA ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS DI SMP ISLAM AL AZHAAR TULUNGAGUNG

ABSTRAK Skripsi dengan judul “Pembelajaran Pendidikan Agama Islam Pada Anak Berkebutuhan Khusus di SMP Islam Al Azhaar Tulungagung”, ini ditulis oleh Siti Imroatun Nadziroh, NIM. 17201163168, Pembimbing Abdul Aziz Faradi, M.Hum. Kata Kunci: Pembelajaran Pendidikan Agama Islam, Anak Berkebutuhan Khusus. Konteks penelitian dalam skripsi ini adalah Pembelajaran Pendidikan Agama Islam merupakan pembelajaran yang sangat penting untuk dipelajari guna dijadikan sebagai panutan atau pedoman dalam kehidupan, terutama bagi mereka yang beragama islam, baik untuk anak normal atau Anak Berkebutuhan Khusus. Oleh karena itu, dalam proses pembelajaranya dibutuhkan penanganan khusus dengan harapan mereka mudah memperoleh pengetahuan tentang agama islam. Fokus penelitian antara lain. 1. Bagaimana proses pembelajaran Pendidikan Agama Islam pada Anak Berkebutuhan Khusus di SMP Islam Al Azhaar Tulungagung? 2. Bagaimana kendala yang dihapi guru Pendidikan Agama Islam dalam proses pembelajaran Pendidikan Agama Islam pada Anak Berkebutuhan Khusus di SMP Islam Al Azhaar Tulungagung? 3. Bagaimana solusi yang dilakukan guru Pendidikan Agama Islam dalam mengatasi kendala dalam proses pembelajaran Pendidikan Agama Islam pada Anak Berkebutuhan Khusus di SMP Islam Al Azhaar Tulungagung? Metodologi penelitian dalam penelitian ini menggunakan pendekatan kalitatif jenis penelitian deskriptif, serta menggunakan teknik wawancara, observasi, dan dokumentasi untuk pengumpulan data. Dalam menganalisis datanya menggunakan reduksi data, penyajian data, dan menarik kesimpulan. Sedangkan untuk pengabsahan temuan menggunakan triangulasi data, adapun triangulasi yang digunakan adalah triangulasi sumber dan triangulasi teknik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa, 1) Dalam proses pembelajaran pendidikan Agama Islam pada Anak Berkebutuhan Khusus guru PAI menggunakan pendekatan humanistik dengan begitu proses pembelajaran berjalan dengan humanis dan membuat peserta didik nyaman dengan tanpa rasa takut, karena tidak adanya ancaman-ancaman yang membuat peserta didik tertekan. 2) kendala dalam proses pembelajaran pendidikan Agama Islam adalah guru kurang memahami kebutuhan khusus dan keberagaman dari peserta didik ABK, kurangnya sarana prasarana dan peserta didik berkebutuhan khusus yang memiliki keterbatasan dalam menerima materi pembelajaran dengan baik. 3) solusi yang dilakukan yaitu semua guru mengikuti pelatihan mengenai cara menangani peserta didik berkebutuhan kahusus, memanfaatkan media yang ada di lingkungan sekolah, dan penyampaian materi dilakukan dengan berulang-ulang