PENGEMBANGAN BUKU PETUNJUK PRAKTIKUM IDENTIFIKASI MAKROALGA DI KAWASAN PANTAI LUMBUNG PUCANGLABAN TULUNGAGUNG

ABSTRAK Skripsi dengan judul “Pengembangan Buku Petunjuk Praktikum Identifikasi Makroalga di Kawasan Pantai Lumbung Pucanglaban Tulungagung” ditulis oleh Muhammad Maliki Ibrahim, NIM. 17208163053, dosen pembimbing Haslinda Yasti Agustin, S.Si., M.Pd. Kata kunci : Morfologi, Makroalga, Pantai Lumbung, Buku petunjuk praktikum. Kabupaten Tulungagung merupakan salah satu kabupaten di Jawa Timur yang memiliki banyak pantai. Salah satu pantai di kabupaten ini adalah pantai Lumbung. Pantai Lumbung terletak di desa Pucanglaban kecamatan Pucanglaban kabupaten Tulungagung. Pantai Lumbung merupakan pantai dengan ciri khas berkarang. Banyak organisme laut seperti ikan, kerang, rumput laut hidup, dan lain-lain hidup di pantai ini. Penelitian ini membahas tentang identifikasi Makroalga yang ada di pantai Lumbung. Alasan pemilihan lokasi di pantai ini adalah karena belum ada penelitian atau pendataan mengenai morfologi Makroalga khususnya divisi Chlorophyta, Rhodophyta, dan Phaeophyta di pantai tersebut. Alasan lainnya adalah pantai Lumbung jarang terjamah manusia, kondisi pantai masih asri, dan jauh dari pemukiman penduduk. Selain itu, penelitian ini dilatarbelakangi”oleh kurangnya bahan ajar yang menarik dan diterapkan”di luar kelas”pada”mata kuliah Botani Cryptogamae khususnya pada topik Makroalga. Penelitian ini bertujuan untuk 1) mengetahui karakteristik morfologi makroalga yang ditemukan di Pantai Lumbung Kabupaten Tulungagung 2) menganalisis faktor abiotik (pH, salinitas, dan suhu air laut) yang berkaitan dengan keberadaan organisme makroalga 3) menghasilkan buku petunjuk praktikum sebagai bahan ajar biologi” 4) menganalisis hasil validasi ahli dan keterbacaan mahasiswa mengenai buku petunjuk praktikum yang telah dihasilkan.Penelitian ini merupakan Research and Development (RnD) dengan model pengembangan 4D sampai tahap develop (pengembangan). Penelitian ini diawali dengan pengamatan morfologi Makroalga. Pengambilan sampel menggunakan transek kuadrat dengan rincian 3 stasiun dan 3 plot. Ukuran kuadrat (plot) yang digunakan adalah 1x1 m. Jarak antar stasiun 20 m sedangkan jarak antar plot 5 m. Setiap plot dilakukan pengukuran faktor abiotik meliputi derajat keasaman (pH), suhu, salinitas, dan jenis substrat. Morfologi makroalga yang diiidentifikasi meliputi nama spesies, panjang, lebar, diameter, warna, bentuk talus, blade, stipe, gas bladder, holdfast, dan tipe percabangan. Berdasarkan hasil penelitian diketahui bahwa 1) jumlah makroalga yang ditemukan meliputi 3 filum, 10 ordo, 10 famili, 13 genus, dan 13 spesies. Jenis yang ditemukan yaitu Ulva lactuca, Chaetomorpha crassa, Bornetella sphaerica, Codium tomentosum, Gracilaria gracilis, Gigartina papillata, Palmaria palmata, Halosaccion glandiforme, Gelidium spinosum, Galaxaura rugosa, Sargassum muticum, Hormophysa cuneiformis, dan Padina pavonica. 2) Faktor abiotik berkaitan erat dengan kualitas air dan kehidupan makroalga. Berikut adalah hasil fakor abiotik yang diukur diantaranya (pH) 8,5-8,6, suhu 27-28oC, dan salinitas 3,4 – 3,6% dengan jenis substrat karang berpasir. Bahan ajar yang dihasilkan adalah petunjuk praktikum Morfologi Makroalga yang terdiri dari dua topik yaitu topik 1 tentang Aturan Tatanama Tumbuhan dan topik 2 tentang Identifikasi Morfologi Makroalga. Komponen yang termuat dalam petunjuk praktikum adalah kata pengantar, daftar isi, tata tertib praktikum, prosedur penggunaan petunjuk praktikum, format penulisan”laporan,”indikator pencapaian, dasar teori, tujuan praktikum, alat dan”bahan, prosedur kerja, tabel data hasil pengamatan,”diskusi, refleksi, daftar rujukan, serta tabel identifikasi”yang dapat memudahkan praktikan dalam mempelajarinya, yang dicetak dalam kertas HVS A4 ukuran (21 x 29,7) dengan desain yang menarik. 4) Buku petunjuk praktikum yang telah dikembangkan selanjutnya divalidasi oleh beberapa ahli. Persentase skor yang didapat dari ahli materi 1 sebesar 73%, ahli materi 2 sebesar 72%, ahli media sebesar 86%, dan keterbacaan mahasiswa sebesar 86,5%, sehingga rata-rata hasil penilaian validasi mendapat persentase skor 79,4 %. Berdasarkan perhitungan tersebut maka diperoleh interval 61≤ skor ≤80, artinya dari rata-rata interval tersebut menunjukkan bahwa media ini mendapat kriteria baik (tanpa revisi). Kesimpulannya media buku petunjuk praktikum morfologi makroalga sudah sesuai dan layak digunakan sebagai bahan ajar matakuliah Botani Cryptogamae