PEMAHAMAN DAN PENERAPAN ETIKA BISNIS ISLAM DI KALANGAN PEDAGANG MUSLIM AREA WISATA MAKAM BUNG KARNO KOTA BLITAR

Skripsi dengan judul “Pemahaman Dan Penerapan Etika Bisnis Islam Di Kalangan Pedagang Muslim Area Wisata Makam Bung Karno Kota Blitar” ini ditulis oleh Nisa Azura, NIM. 17402163651, pembimbing Ahmad Syaichoni, M.Sy. Penelitian ini dilatarbelakangi karena masih banyak ditemui fenomena di lapangan terkait etika bisnis Islam yang oleh sebagian besar pedagang muslim belum dapat diterapkan dalam perilaku berdagangnya sehari-hari baik di pasar tradisional maupun di kawasan wisata. Belum dapat diterapkannya etika bisnis Islam, menjadikan kegiatan berdagang rentan akan hal-hal zalim seperti: mementingkan kegiatan duniawi (mencari harta) sehingga lupa dengan kewajiban ibadahnya, bersikap subyektif terhadap pembeli, memberikan paksaan pada pembeli untuk membeli, pengurangan takaran maupun timbangan, acuh terhadap komplain/keluhan yang masuk, adanya penggunaan sumpah palsu untuk melariskan barang dagangan, serta persaingan-persaingan yang kurang sehat antar sesama pedagang. Penelitian ini fokus pada permasalahan (1) Bagaimana pemahaman etika bisnis Islam di kalangan pedagang muslim area Makam Bung Karno Kota Blitar, (2) Bagaiamana penerapan etika bisnis Islam di kalangan pedagang muslim area Makam Bung Karno Kota Blitar. Penelitian ini bertujuan untuk (1) Mendeskripsikan pemahaman etika bisnis Islam di kalangan pedagang muslim area Makam Bung Karno Kota Blitar, (2) Mendeskripsikan penerapan etika bisnis Islam di kalangan pedagang muslim area Makam Bung Karno Kota Blitar. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif dengan jenis penelitian lapangan (field research). Sumber data yang digunakan adalah sumber data primer dan sumber data sekunder. Dalam proses pengumpulan data, peneliti menggunakan metode kuisioner, wawancara mendalam, dan observasi serta dokumentasi. Teknik analisis data yang digunakan adalah deskriptif analitik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: Pertama, pemahaman etika bisnis Islam di kalangan pedagang muslim di area tersebut masuk dalam kategori baik. Kedua, para pedagang muslim telah menerapkan kelima prinsip dalam etika bisnis Islam berupa: (1) Prinsip kesatuan (tauhid), dengan tidak meninggalkan sholat, sedekah dan menjual barang yang halal serta baik mutunya, (2) Keseimbangan (keadilan/equilibrium), dengan melayani pembeli berdasarkan antrean dan tidak membeda-bedakannya, menyesuaikan harga dengan kualitas produk yang diberikan, serta dengan memenuhi timbangan. (3) kehendak bebas (free will), dengan memberikan kebebasan pada pedagang lain untuk menjual barang sejenis, dan tidak memaksa pembeli untuk membeli barang yang dijual. (4) tanggung jawab (responsibility), dengan menepati janji baik kepada pembeli maupun mitra usahanya, menanggapi dengan baik komplain/keluhan yang masuk, serta dengan tertib administrasi, (5) kebajikan (ihsan), dengan tidak menggunakan sumpah palsu, serta mengembalikan barang pembeli yang tertinggal. Kata Kunci: Pemahaman, Penerapan, dan Etika Bisnis Islam