PANDANGAN MAJELIS ULAMA INDONESIA (MUI) TENTANG WARIS BEDA AGAMA (Studi Kasus Di Desa Ngadirenggo Kecamatan Wlingi Kabupaten Blitar)

ABSTRAK Ulfa Lailatur Riza, 17102163032, Pandangan Majelis Ulama Indonesia (MUI) Tentang Waris Beda Agama (Studi Kasus Di Desa Ngadirenggo Kecamatan Wlingi Kabupaten Blitar), Jurusan Hukum Keluarga Islam, IAIN Tulungagung, 2020, Pembimbing: Dr. H. Asmawi, M.Ag. Kata Kunci: Pandangan MUI, Waris, Waris Beda Agama. Penelitian ini dilatarbelakangi adanya umat islam di Desa Ngadirenggo Kecamatan Wlingi Kabupaten Blitar yang hidup di daerah yang mayoritas beragama hindu serta banyaknya keluarga yang menganut agama berbeda-beda dalam satu keluarga. Sedangkan di Indonesia sendiri sampai saat ini masih terdapat beberapa sistem hukum kewarisan yang berlaku bagi warga negara Indonesia. Sehingga peneliti tertarik untuk meneliti dari sudut pandang Majelis Ulama Indonesia terhadap waris beda agama serta pembagian warisnya yang banyak terjadi di Desa Ngadirenggo Kecamatan Wlingi Kabupaten Blitar. Fokus penelitian dalam penelitian ini adalah: 1) Bagaimana waris beda agama yang ada di Desa Ngadirenggo Kecamatan Wlingi Kabupaten Blitar?, 2) Bagaimana pandangan MUI tentang waris beda agama di Desa Ngadirenggo Kecamatan Wlingi Kabupaten Blitar? Adapun yang menjadi tujuan dari penelitian ini adalah: 1) Untuk mendeskripsikan waris beda agama yang ada di Desa Ngadirenggo Kecamatan Wlingi Kabupaten Blitar, 2) Untuk mendeskripsikan pandangan MUI tentang waris beda agama di Desa Ngadirenggo Kecamatan Wlingi Kabupaten Blitar. Metode penelitian yang digunakan peneliti adalah metode penelitian kualitatif atau penelitian lapangan (field research). Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini berupa wawancara, studi kepustakaan dan dokumentasi. Sedangkan teknik analisa data menggunakan pengumpulan data, reduksi data, penyajian data dan menarik kesimpulan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa: 1) Praktik pembagian waris waris beda agama di Desa Ngadirenggo Kecamatan Wlingi Kabupaten Blitar menggunakan dasar hukum yang sesuai dengan hukum adat yang berlaku daerah tersebut dan apabila dalam pembagian waris tersebut mengalami perselisihan dan diselesaikan melalui jalur hukum dengan dasar hukum KUHPerdata, 2) Pandangan MUI tentang waris beda agama yang ada di Desa Ngadirenggo Kecamatan Wlingi Kabupaten Blitar juga memiliki perspektif yang berbeda landasan hukum yang berbeda pula. Ada yang membolehkan berdasar pada hukum adat setempat dan juga ada yang mengharamkan dengan berdasar pada hadist Rasulullah saw