PERAN BAITUL MAAL WA TAMWIL (BMT)DALAM PEMBERDAYAAN SEKTOR RIIL MELALUI PEMBIAYAAN MURABAHAH DI BMT NUSANTARA UMAT MANDIRI TULUNGAGUNG DAN BMT ISTIQOMAH TULUNGAGUNG

ABSTRAK Skripsi dengan judul “Peran Baitul Maal waa Tamwil (BMT) Dalam Pemberdayaan Sektor Riil Melalui Pembiayaan Murabahah (Studi Kasus BMT Nusantara Umat Mandiri Tulungagung dan BMT Istiqomah Tulungagung)” ini ditulis oleh Nila Chusniatun Azizah, NIM. 17401163331, pembimbing Muhammad Aqim Adlan, M.E.I. Penelitian ini dilatarbelakangi oleh hadirnya lembaga keuangan mikro, kegiatan lembaga keuangan yang utama adalah menghimpun dan menyalurkan dana kepada masyarakat. Dalam rangka menyalurkan dana Lembaga Keuangan Syariah (LKS) memiliki produk pembiayaan. Salah satunya adalah pembiayaan murabahah yang menggunakan prinsip jual beli. Fokus penelitian ini adalah 1) Bagaimana peran BMT Nusantara Umat Mandiri Tulungagung dan BMT Istiqomah Tulungagung dalam pemberdayaan sektor riil melalui pembiayaan murabahah? 2) Apa saja kendala yang dihadapi BMT Nusantara Umat Mandiri dan BMT Istiqomah Tulungagung dalam upemberdayaan sektor riil melalui pembiayaan murabahah? 3) Bagaimana solusi yang dilakukan BMT Nusantara Umat Mandiri Tulungagung dan BMT Istiqomah Tulungagung dalam mengatasi kendala dalam pemberdayaan sektor riil melalui pembiayaan murabahah? Penelitian ini menggunakan pendekatan penelitian kualitatif deskriptif. Data dikumpulkan melalui metode wawancara, observasi dan juga dokumentasi. Dalam menganalisis datanya menggunakan reduksi data, penyajian data dan menarik kesimpulan. Hasil penelitian ini ditemukan bahwa 1) BMT memiliki peran membantu anggota untuk mendapatkan tambahan modal untuk usaha yang lebih produktif, dan berperan dalam mengembangkan usaha,2) kendala yang dihadapi oleh BMT Istiqomah dalam menjalankan pembiayaan murabahah adalah a) kendala internal, tidak adanya kerjasama dengan supllier untuk penyedia barang dan keterbatasan Sumber Daya Manusia, b) kendala eksternal, keterlambatan anggota dalam pembayaran angsuran dan masyarakat banyak yang belum mengetahui produk dari BMT, sedangkan di BMT Nusantara Umat Mandiri a) kendala internal, keterbatasan modal dan tidak ada kerjasama dengan pihak supplayer, b) kendala eksternal, persaingan antar lembaga dan minimnya pengetahuan masyarakat terhadap produk lembaga keuangan syariah, 3) solusi yang dilakukan untuk mengatasi kendala di BMT Istiqomah Tulungagung adalah a) solusi internal, mengadakan kerjasama dengan supplayer dan merekrut kembali Sumber Daya Manusia, b) solusi eksternal, melakukan kunjungan kerumah anggota dan mengenalkan produk kepada masyarakat, sedangkan di BMT Nusantara Umat Mandiri dengan menambah permodalan dengan cara menawarkan produk simpanan ke calon anggota dan mengadakan kerjasama dengan pihak supplayer, b) kendala eksternal, dengan meningkatkan promosi agar dapat mempertahankan kepercayaan masyarakat dan mengenalkan produk BMT kepada masyarakat. Kata kunci: Pemberdayaan, Pembiayaan Murabahah, Sektor Rii