KECERDASAN MORAL SISWA SMA (SURVEI DI KECAMATAN WATULIMO KABUPATEN TRENGGALEK)

ABSTRAK Skripsi ini berjudul “Gambaran Kecerdasan Moral Siswa (Survei di Kecamatan Watulimo Kabupaten Trenggalek)” yang disusun oleh Ilma Nur lailiyah dengan nomor induk mahasiswa (NIM) 17306163095, jurusan Bimbingan Konseling Islam, Fakultas Ushuluddin Adab dan Dakwah, Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Tulungagung, Dosen Pembimbing Febranti Putri Navion, M. Pd. Kata Kunci : Kecerdasan Moral Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana tingkat kecerdasan moral siswa SMA di kecamatan Watulimo kabupaten Trenggalek yang meliputi empat sekolah yaitu SMA Islam Watulimo, MAM Watulimo, SMKN Pelayaran Watulimo, SMKM Watulimo. Dalam hal ini diketahui ada beberapa siswa yang dinilai menyimpang dari aturan seperti tawuran, membolos, berkelahi, berkata kasar pada teman bahkan gurunya sendiri. Sedangkan salah satu tujuan dari pendidikan sendiri adalah untuk menciptakan generasi yang memiliki akhlaq mulia dan berbudi pekerti luhur. Pada penelitian ini menggunakan metode penelitian kuantitatif dengan model survei. Dalam pengambilan sampel penelitian ini menggunakan teknik sampling dengan model random sampling. Total populasi dari penelitian ini berjumlah 1.255 siswa, sedangkan sampel yang dibutuhkan adalah 303 siswa dengan rincian ukuran sampel dari setiap sekolah adalah SMA Islam Watulimo dengan 56 siswa, MAM Watulimo 12 siswa, SMKN Pelayaran Watulimo 155 siswa dan SMKM Watulimo 80 siswa. Pengukuran tingkat kecerdasan moral siswa dibantu dengan program SPSS 20.0. Dalam pengujian tingkat kecerdasan moral siswa menggunakan uji One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test dengan hasil mean 135,571. Kemudian dilakukan lima pengkategorian kelas interval dengan jarak rentangan 25. Dengan begitu dapat diketahui hasil mean masuk dalam kategori tinggi, setelah itu dilakukan analisis persentase dengan hasil tertingginya adalah 61% siswa memiliki kecerdasan moral tinggi. Selain mengukur tingkat kecerdasan moral siswa SMA, juga mengukur perbedaan tingkat kecerdasan moral siswa laki-laki dan perempuan dengan menggunakan uji Independent Sampel T-Test dengan hasil 0,064 > 0,05 yang berarti tidak ada perbedaan kecerdasan moral antara siswa laki-laki dan perempuan. Berdasarkan hasil temuan penulis dengan nilai yang sudah dihasilkan maka dapat disimpulkan bahwa banyak siswa SMA di kecamatan Watulimo kabupaten Trenggalek yang memiliki kecerdasan moral tinggi. Sedangkan kecerdasan moral siswa laki-laki dan perempuan adalah sama yang artinya tidak ada perbedaan yang signifikan