KOMUNIKASI MATEMATIS SISWA DITINJAU DARI GAYA KOGNITIF DALAM MENYELESAIKAN MASALAH PERSAMAAN DAN PERTIDAKSAMAAN LINIER SATU VARIABEL PADA KELAS VII MTsN 7 TULUNGAGUNG

ABSTRAK Skripsi dengan judul “Komunikasi Matematis Siswa Ditinjau dari Gaya Kognitif dalam Menyelesaikan Masalah Persamaan dan Pertidaksamaan Linier Satu Variabel pada Kelas VII MTsN 7 Tulungagung” ditulis oleh Umi Lathifatun Ni’mah, NIM. 17204163309, pembimbing : Dr. Sutopo, M.Pd. Kata Kunci : Komunikasi Matematis, Gaya Kognitif, Pemecahan Masalah. Komunikasi merupakan salah satu hal terpenting dalam suatu proses pembelajaran yang menjadi standar siswa. Pada pembelajaran matematika kemampuan komunikasi matematis adalah kemampuan siswa untuk menyatakan ide-ide matematika baik secara lisan maupun tertulis. Komunikasi matematis dapat terjadi antara guru dengan siswa, dan antara siswa dengan siswa. Kemampuan komunikasi matematis siswa dapat dikembangkan jika siswa mampu menghubungkan benda nyata, gambar dan diagram ke dalam ide matematika. Sejalan dengan hal tersebut, gaya kognitif yang dimiliki tiap siswa berbeda-beda. Sehingga, komunikasi matematis yang dimiliki pun berbeda. Berdasarkan hasil observasi yang dilakukan saat magang 2 di MTsN 7 Tulungagung, peneliti menemukan beragam cara siswa dalam mengkomunikasikan secara matematis saat memecahkan masalah. Ragamnya cara siswa dalam memecahkan masalah ini dipengaruhi oleh berbagai faktor, antara lain: lingkungan, penyerapan siswa yang tidak sama (baik dalam berpikir, mengingat, dan sebagainya). Sehingga, terkait hal tersebut perlu adanya dilakukan penelitian. Tujuan penelitian ini adalah (1) Mendeskripsikan komunikasi matematis pada siswa yang memiliki gaya kognitif field dependent dalam menyelesaikan masalah persamaan dan pertidaksamaan linier satu variabel pada kelas VII MTsN 7 Tulungagung. (2) Mendeskripsikan komunikasi matematis pada siswa yang memiliki gaya kognitif field independent dalam menyelesaikan masalah persamaan dan pertidaksamaan linier satu variabel pada kelas VII MTsN 7 Tulungagung. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian kualitatif dengan jenis penelitian studi kasus. Subjek dalam penelitian ini diambil dengan menggunakan teknik purpose sampling. Adapun teknik yang digunakan adalah tes wawancara dan dokumentasi. Pengambilan data dimulai dengan memerikan test Group Embedded Figure Test (GEFT) untuk mengetahui gaya kognitif siswa yang selanjutnya akan digunakan untuk pengambilan sampel penelitian sebanyak 4 subjek yaitu 2 subjek field dependent dan 2 subjek field independent. Selanjutnya subjek tersebut diberikan tes soal yang harus diselesaikan dan akan digunakan untuk menganalisis proses komunikasi matematis yang didukung dengan wawancara. Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) Siswa dengan gaya kognitif field dependent dalam memecahkan masalah matematika belum berhasil menyelesaikan seluruh soal yang diberikan. Komunikasi matematis pada siswa dengan gaya kognitif field dependent meliputi : 1) Menghubungkan benda nyata,gambar dan diagram ke dalam ide matematika. 2) Menyatakan perisiwa sehari hari dalam bahasa matematika. 3) Mendengarkan, diskusi, dan menulis tentang matematika. 4) Menyusun pertanyaan matematika yang relevan dengan situasi masalah. (2) Siswa dengan gaya kognitif field independent dalam memecahkan masalah matematika berhasil menyelesaikan seluruh soal yang diberikan. Siswa dengan gaya kognitif field independent pun mampu memenuhi seluruh indikator komunikasi matematis