KEANEKARAGAMAN MAKROFAUNA TANAH DI HUTAN MALIRAN KECAMATAN PONGGOK KABUPATEN BLITAR SEBAGAI SUMBER BELAJAR

ABSTRAK Skripsi dengan judul “Keanekaragaman Makrofauna Tanah di Hutan Maliran Kecamatan Ponggok Kabupaten Blitar Sebagai Sumber Belajar” ditulis oleh Aida Fitriati, NIM 17208163062, Pembimbing Ainun Nikmati Laily, M.Si. Kata kunci : Makrofauna Tanah, Hutan Maliran, Katalog. Makrofauna tanah merupakan fauna yang seluruh hidupnya di permukaan tanah atau di dalam tanah. Makrofauna tanah di dalam ekosistem sebagai dekomposer, herbivor, dan predator. Makrofauna tanah memiliki tingkat sensitivitas yang tinggi terhadap kondisi lingkungan yang dihuninya. Melalui peranan dan sifat sensitif yang dimilikinya, makrofauna tanah dapat dijadikan indikator untuk melihat kesetabilan suatu ekosistem. Salah satu ekosistem yang paling dimungkinkan terdapatnya makrofauna tanah yakni di Hutan Maliran Kecamatan Ponggok, Kabupaten Blitar. Tujuan penelitian ini yakni : (1) untuk mengetahui indeks keanekaragaman makrofauna tanah di Hutan Maliran di Kecamatan Ponggok, Kabupaten Blitar dan (2) untuk menjelaskan hasil pengembangan sumber belajar katalog makrofauna tanah di Hutan Maliran sebagai sarana pengetahuan bagi kalangan pelajar tingkatan SMP hingga tingkatan SMA. Jenis penelitian ini terdiri dari dua tahapan, yaitu penelitian deskriptif dan penelitian pengembangan. Pada tahap pertama dilakukan eksplorasi keanekaragaman makrofauna tanah di Hutan Maliran. Tahap kedua merupakan pengembangan hasil penelitian kedalam sumber belajar Biologi. Produk yang dikembangkan yakni berupa katalog makrofauna tanah. Model pengembangan katalog menggunakan 4D, tetapi penelitian ini dibatasi hanya sampai tahap develop (pengembangan). Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) penelitian deskriptif dan eksplorasi di Hutan Maliran ditemukan 8 genus diantaranya Odontoponera sebanyak 51, Araneus sebanyak 12, Gryllus 3, Solenopsis 35, Valanga 5, Gryllotalpa 5, Chlaenius 7, dan Pyrochroa sebanyak 7. Hasil perhitungan indeks keanekaragaman (H’) didapatkan nilai 1,61 dengan demikian indeks keanekaragaman makrofauna tanah tergolong sedang dan (2) pengembangan katalog makrofauna tanah setelah melalui tahap validasi oleh ahli materi maupun ahli mteri dinyatakan valid dan layak digunakan berdasarkan perbaikan atau komentar. Validasi ahli materi didapatkan nilai sebesar 64% yang berada dalam kategori baik berdasarkan perbaikan atau komentar. Uji validasi oleh ahli media didapatkan sebesar 94% dengan kategori baik dan valid. Hasil respon terhadap produk Katalog Makrofauna Tanah oleh responden didapatkan nilai sebesar 82% dengan kategori baik dan tidak revisi