INTERNALISASI NILAI-NILAI ISLAM MELALUI KEGIATAN EKSTRAKURIKULER KEAGAMAAN DALAM MEMBENTUK KARAKTER RELIGIUS PESERTA DIDIK (Studi Multi Kasus di MAN Pacitan dan SMKN 2 Pacitan)

ABSTRAK Tesis dengan judul “Internalisasi Nilai-nilai Islam Melalui Kegiatan Ekstrakurikuler Keagamaan Dalam Membentuk Karakter Religius Peserta Didik (Studi Multi Kasus di SMKN 2 Pacitan dan MAN Pacitan)” ini ditulis oleh Cahyo Bugar Setyawan dengan dibimbing oleh Dr. Khoirul Anam, M.Pd.I dan Prof. Dr. Maftukhin, M.Ag. Kata Kunci: Ektrakurikuler keagamaan, Membentuk Karakter Religius Siswa Penelitian dalam tesis ini dilatarbelakangi salah satunya dengan mulai keroposnya moralitas atau karakter yang melanda generasi muda dan ini menjadi pembahasan penting yang patut diperhatikan oleh kita semua. Seperti halnya banyak siswa yang memperlihatkan karakter yang dianggap kurang baik seperti pergaulan bebas atau yang lainya. Melihat masalah ini maka perlu adanya beberapa terobosan salah satunya melalui internalisasi nilai-nilai Islam yang diterapkan baik di sekolah baik melalui bentuk pengajaran di kelas maupun kegiatan di luar kelas seperti ekstrakurikuler keagamaan. Oleh karena itu peneliti terfokus pada proses dan implikasi dari internalisasi nilai-nilai Islam melalui kegiatan ekstrakurikuler keagamaan dan berharap bisa dijadikan sebuah solusi dalam pembentukan karakter siswa. Dalam penelitian ini menggunakan penelitian yang bersifat kualitatif deskriptif. Untuk mengumpulkan data, peneliti menggunakan metode observasi, wawancara, dan juga dokumentasi dengan menggunakan analisis deskriptif untuk menggambarkan dan menuliskan data yang diperoleh. Dari hasil yang didapat, proses internalisasi nilai-nilai Islam melalui kegiatan ekstrakurikuler keagamaan dalam membentuk karakter religius peserta didik di SMKN 2 Pacitan dan MAN Pacitan. Yang pertama adalah dengan keteladanan yang ditunjukkan oleh warga sekolah seperti kepala sekolah, guuru, guru pembina dan menunjukkan perilaku keagamaan yang baik oleh para anggotanya. Selanjutnya adalah pembiasaan, dengan melakukan pembiasaan inilah proses internalisasi nilai-nilai Islam pada diri siswa dilakukan. Yang kedua adalah peran warga sekolah dalam internalisasi nilai-nilai Islam dilakukan dengan cara memberikan contoh perilaku yang baik kepada para siswa. Aktor yang berperan dalam internalisasi nilai-nilai Islam dalam membentuk karakter peserta didik adalah mulai dari kepala sekolah, guru, guru pembina, pengurus dan siswa itu sendiri. Yang ketiga adalah hal yang mendukung dan menghambat dalam proses internalisasi nilai-nilai Islam dalam membentuk karakter religius peserta didik tidak terlepas dari peran warga sekolah yang saling bahu membahu agarbagaimana kegiatan bisa berjalan dengan lancar. Disamping itu sarana dan prasarana yang memadai juga menjadi faktor pendukung dalam hal ini. Kekompakan antara pengurus dengan anggotanya dalam mengajak siswa dalam melakukan kegiatan juga akan memberika pengaruh keberhasilan dalam membentuk karakter para siswa