KONSELING RATIONAL EMOTIVE BEHAVIOR THERAPY (REBT) BERBASIS ISLAM UNTUK MENGENDALIKAN EMOSI MARAH ANAK USIA SEKOLAH DASAR

ABSTRAK Ma’rifatul ‘Azizah, NIM. 17306163023 “Konseling Rational Emotive Behavior Therapy (REBT) Berbasis Islam Untuk Mengendalikan Emosi Anak Usia Sekolah Dasar” Fakultas Ushuluddin Adab dan Dakwah, Program Studi Bimbingan Konseling Islam IAIN Tulungagung. Pembimbing Dr.Hj. Elfi Mu’awanah, S.Ag., M.Pd. Kata Kunci: Konseling REBT Berbasis Islam, Emosi Marah, Anak Usia Sekolah Dasar. Sebuah kasus kesulitan dalam mengendalikan emosi marah pada seorang anak usia sekolah dasar yang harus segera ditangani untuk mencegah terjadinya hal-hal merugikan pada fisik, psikis dan kehidupan sosial anak. Konseling REBT berbasis Islam akan diterapkan untuk membantu konseli menyelesaikan permasalahan emosinya dengan menciptakan suasana dialog yang penuh penerimaan dan dinamis agar konseli dapat mengenali pikiran-pikiran rasional dan mampu menghilangkan pemikiran irasional yang menyebabkan adanya gangguan emosi. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis penelitian studi kasus. Peneliti melakukan pengamatan secara mendalam, wawancara langsung dan tidaklangsung, serta mengumbulkan bukti dokumentasi lapangan. Data yang didapatkan kemudian diolah dan dianalisa dengan teknik deskriptif komparatif. Peneliti berperan sebagai konselor yang membantu konseli dengan tahap; identifikasi masalah, diagnosis, prognosis, terapi, evaluasi dan follow up. Terapi dilakukan dengan teknik ABCDE pada konseling REBT yang telah diintegrasikan dengan nilai-nilai ajaran Islam, dengan empat tahapan konseling. Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan didapati bahwa irasional beliefs dapat menciptakan negative self talk pada diri anak, yang kemudian menjadi pemicu timbulnya kesulitan dalam pengelolaan emosi marah. Penelitian ini menghasilkan empat tahap konseling yang dapat diterapkan dan cukup berhasil dalam mengendalikan emosi marah anak usia sekolah dasar. Diharapkan selanjutnya pendekatan konseling ini dapat terus dikembangkan dan diterapkan dengan lebih baik agar dapat memberikan hasil yang lebih maksimal dalam pemberian bantuan selanjutnya