HAKIKAT KEMATIAN PADA PENGAMAL ILMU HIKMAH DIKARANGREJO KABUPATEN TULUNGAGUNG

ABSTRAK Abstrak Skripsi yang berjudul “Hakikat Kematian Bagi Pengamal Ilmu Hikmah Majlis Ahlul Tho’am wa Naum di Karangrejo Tulungagung.” Ditulis oleh Nur Huda, Nim. 17303153005, pembimbing Muhammad Ainun Najib, M.Fil.I. Kata Kunci: Makna Kematian, Ilmu Hikmah, Majlis. Penelitian tersebut dilator belakangi oleh pemaknaan kematian mayoritas manusia sehingga peneliti ingin mencari pemaknaan kematian dari orang-orang khusus yaitu dari kalangan Majlis yang sering disebut dengan Majlis ATM (Ahlul Tho’am wa Naum) di Karangrejo Tulungagung. Fokus dalam penelitian skripsi ini ialah melihat sejauh mana pemaknaan kematian dari Majlis ATM (Ahlul Tho’am wa Naum) di Karangrejo Tulungagung, sehingga menghasilkan rumusan masalah sebagai berikut: (1). Bagaimana pemaknaan (kontruksi) kematian bagi anggota Majlis ATM (Ahlul Tho’am wa Naum) di Karangrejo Tulungagung. (2). Bagaimana peran pemaknaan kematian dari anggota Majlis ATM (Ahlul Tho’am wa Naum) di Karangrejo Tulungagung terhadap urusan duniawi. Penelitian ini bertujuan untuk: (1). Mendeskripsikan bagaimana anggota Majlis ATM (Ahlul Tho’am wa Naum) di Karangrejo Tulungagung memaknai kematian. (2). Bagaimana peran pemaknaan kematian dari anggota Majlis ATM (Ahlul Tho’am wa Naum) di Karangrejo Tulungagung terhadap urusan duniawi. Penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif kualitatif dengan pendekatan fenomenologis. Adapun metode pengumpulan data di peroleh dengan cara observasi, sampling, dan wawancara langsung. Analisis data yang di gunakan dalam penelitian ini yaitu analisis data observasi sutrisno hadi (1986). Hasil dari penelitian ini didapatkan bahwa: (a). Kematian ini adalah takdir yang harus di alami manusia siap ataupun tidak, (b). Kematian ini adalah perpisahan ruh dengan jasad yang memutus segala aktifitas sistim kerja tubuh, (c). Kematian yang harus di takuti bukan kematian jasad melainkan kematian dari hati