PERAN GURU PAI DALAM MEMBENTUK SIKAP RELIGIUS PESERTA DIDIK DI SMP ISLAM DARUSSALAM DONGKO TRENGGALEK

ABSTRAK Skripsi dengan judul “Peran Guru PAI dalam Membentuk Sikap Religius Peserta Didik di SMP Islam Darusslam Dongko Trenggalek” ini ditulis oleh Amalia Munadziroh, NIM: 17201163003, Jurusan Pendidikan Agama Islam (PAI), Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan (FTIK), Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Tulungagung, Tahun 2020 dibimbing oleh Dr. Hj. Binti Maunah, M.Pd.I. Kata Kunci: Peran Guru PAI, Sikap Religius. Konteks penelitian ini adalah berdasarkan fenomena yang ada di SMP Islam Darussalam Dongko Trenggalek bahwa banyak sekali kegiatan-kegiatan yang bernafaskan kegiatan keagamaan yang diselenggarakan sebagai wujud membentuk sikap religius peserta didik. Kegiatan keagamaan tersebut sebagai upaya untuk mencetak lulusan yang menjadikan peserta didiknya berkualitas, tidak hanya dari segi pengetahuan dan emosional, tetapi juga dari segi spiritual. Fokus penelitian dalam penulisan skripsi ini adalah (1) Bagaimana peran guru PAI dalam membentuk sikap religius peserta didik dalam hal akidah di SMP Islam Darussalam Dongko Trenggalek? (2) Bagaimana peran guru PAI dalam membentuk sikap religius peserta didik dalam hal ibadah di SMP Islam Darussalam Dongko Trenggalek? (3) Bagaimana faktor pendukung dan faktor penghambat dalam membentuk sikap religius peserta didik di SMP Islam Darussalam Dongko Trenggalek? Adapun yang menjadi tujuan penelitian ini adalah (1) Mendeskripsikan peran guru PAI dalam membentuk sikap religius peserta didik dalam hal akidah di SMP Islam Darussalam Dongko Trenggalek (2) Mendeskripsikan peran guru PAI dalam membentuk sikap religius peserta didik dalam hal ibadah di SMP Islam Darussalam Dongko Trenggalek (3) Mendeskripsikan faktor pendukung dan faktor penghambat dalam membentuk sikap religius peserta didik di SMP Islam Darussalam Dongko Trenggalek. Penulisan skripsi ini menggunakan pendekatan penelitian kualitatif dengan jenis penelitian studi kasus. Penelitian dilakukan di SMP Islam Darussalam Dongko Trenggalek. Sumber data diperoleh dari tiga macam sumber data yakni people, place, dan paper. Dalam pengumpulan data, peneliti menggunakan metode observasi, wawancara mendalam, dan dokumentasi. Sedangkan untuk analisisnya peneliti menggunakan teknik analisis deskriptif, yaitu berupa penumpulan data, reduksi data, penyajian data dan verifikasi. Penelitian ini juga melakukan pengecekan keabsahan data dengan triangulasi sumber, teknik, dan waktu, dan ketekunan pengamat. Untuk tahap penelitian menggunakan tahap pra-lapangan, tahap pekerjaan lapangan, tahap analisis data dan tahap penyelesaian. Hasil dari penelitian ini mengungkapkan bahwa: (1) Peran guru PAI dalam membentuk sikap religius peserta didik dalam hal akidah di SMP Islam Darussalam Dongko adalah (a) Membentuk sikap religius peserta didik dalam hal akidah melalui pembiasaan kegiatan keagamaan yang ada di sekolah; (b) Membentuk sikap religius peserta didik dalam hal akidah melalui keteladan; (c) Membentuk sikap religius peserta didik dalam hal akidah melalui nasehat tentang aqidah pada saat kultum (kuliah tujuh menit); (d) Membentuk sikap religius peserta didik dalam hal akidah melalui kegiatan ziarah wali dan peringatan hari besar islam. (2) Upaya guru PAI dalam membentuk sikap religius peserta didik dalam hal ibadah di SMP Islam Darussalam Dongko adalah (a) Membentuk sikap religius peserta didik dalam hal ibadah dengan diajarkan teori keilmuan di dalam pembelajaran; (b) Membentuk sikap religius peserta didik dalam hal ibadah melalui pembiasaan kegiatan keagamaan; (c) Membentuk sikap religius peserta didik dalam hal ibadah melalui pengawasan, pendampingan, pengarahan. (3) Faktor pendukung dan penghambat upaya guru PAI dalam membentuk sikap religius di SMP Islam Darussalam Dongko adalah (a) Faktor pendukung: lingkungan lembaga pendidikan yang mendukung, guru yang antusias dalam membina keagamaan peserta didik, adanya tata tertib dan buku poin, sarana dan prasarana yang memadai; (b) Faktor penghambat: kurangnya kesadaran dalam diri peserta didik, latar belakang peserta didik yang berbeda-beda