STRATEGI GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM MENANGKAL RADIKALISME AGAMA (Studi multi kasus di SMPN 7 Blitar dan SMP ISLAM MIA Tulungagung)

ABSTRAK Raziqi, Mohammad Masrur, 2017, Strategi Guru PAI dalam Menangkal Radikalisme Agama (Studi Multi Situs di SMPN 7 Blitar dan SMP Islam MIA, Moyoketen, Boyolangu, Tulungagung) Di bimbing oleh Dr. M. Jazeri, M. Pd., Dr. H. Ahmad Muhtadi Anshor, M.Ag Kata Kunci: Strategi Guru PAI, Menangkal Radikalisme Agama Penelitian ini dilatarbelakangi oleh maraknya aksi teroris yang akhir-akhir ini mencuat. Terlebih lagi, kebanyakan pelaku teori menilai aksi mereka merupakan tuntunan agama. Hal ini tentu meresahkan banyak pihak karena perilaku mereka sangat meesahkan publik. Oleh sebab itu, untuk membendung penyebaran faham yang menyimpang ini, diperlukan berbagai upaya pencegahan. Salah satunya lewat pembelajaran di sekolah. Hal inilah yang membuat peneliti tertarik untuk mengetahui lebih dalam tentang bagaimana kurikulum yang saat ini berjalan terkait upaya penangkalan tersebut, serta bagaimana Guru PAI dalam mendidik siswa agar siswa tidak terpengaruh dengan faham radikalisme ini. Rumusan masalah dalam penulisan tesis ini adalah (1) Bagaimana metode pembelajaran Guru PAI dalam menangkal radikalisme agama terhadap siswa di SMPN 7 Blitar dan SMP Islam MIA? (2) Bagaimana strategi Guru PAI dalam menanamkan nilai-nilai toleransi beragama terhadap siswa di SMPN 7 Blitar dan SMP Islam MIA ? (3) Bagaimana faktor penghambat dan pendukung Guru PAI dalam menanamkan nilai-nilai toleransi beragama terhadap siswa SMPN 7 Blitar dan SMP Islam MIA? Tujuan Penelitian ini adalah untuk mengetahui dan mendeskripsikan (1) metode pembelajaran Guru PAI dalam menangkal radikalisme agama terhadap siswa di SMPN 7 Blitar dan SMP Islam MIA (2) Strategi Guru PAI dalam menanamkan nilai-nilai toleransi beragama terhadap siswa di SMPN 7 Blitar dan SMP Islam MIA (3) faktor penghambat dan pendukung Guru PAI dalam menanamkan nilai-nilai toleransi beragama terhadap siswa SMPN 7 Blitar dan SMP Islam MIA Penelitian ini berdasarkan obyek datanya termasuk jenis penelitian historis. Dan di tinjau dari segi sifat-sifat data termasuk dalam penelitian kualitatif. Metode pengumpulan data menggunakan observasi, wawancara, dan dokumentasi. Adapun metode pembahasan penelitian dilakukan dengan reduksi data, menyajikan data dan menarik sebuah kesimpulan akhir. Penelitian ini menghasilkan tiga temuan. Pertama, Metode pembelajaran yang digunakan Guru PAI di SMPN 7 Blitar adalah ceramah, diskusi, pemberian tugas. Sedangkan di SMP Islam MIA adalah ceramah dan diskusi. Kedua, Strategi yang digunakan Guru PAI dalam menanamkan nilai-nilai toleransi beragama adalah Guru PAI senantiasa memberikan motivasi terhadap siswa, keteladanan Guru PAI, dan pelibatan siswa terhadap kegiatan di sekolah. Sedangkan di SMP Islam MIA adalah Guru PAI senantiasa memberikan motivasi terhadap siswa, keteladanan Guru PAI. Ketiga, Faktor yang menjadi pendukung Guru PAI dalam menanamkan nilai-nilai toleransi beragama di SMPN 7 Blitar adalah Riwayat Pendidikan Agama siswa yang bukan berasal ataupun berfaham radikal, terdapat materi tentang toleransi beragama di buku ajar PAI, lingkungan sekolah yang heterogen. Sedangkan faktor yang menjadi pendukung Guru PAI dalam menanamkan nilai-nilai toleransi beragama di SMP Islam MIA, Moyoketen, Boyolangu, Tulungagung adalah riwayat pendidikan agama siswa, materi dan jam pembelajaran agama lebih banyak, lingkungan sekolah yang berada di pesantren yang merupakan basis NU. Faktor yang menjadi penghambat Guru PAI dalam menanamkan nilai-nilai toleransi beragama di SMPN 7 Blitar adalah Minimnya Jam Pembelajaran Agama, Isu Konflik Horisontal, Media Massa yang kerap menyodorkan konten berita bohong tentang ujaran kebencian terhadap ormas keagamaan tertentu dengan ormas keagamaan lain. Sedangkan Faktor yang menjadi penghambat Guru PAI dalam menanamkan nilai-nilai toleransi beragama di SMP Islam MIA adalah lingkungan sekolah homogen, Isu Konflik Horisontal, Media Massa yang kerap menyodorkan konten berita bohong tentang ujaran kebencian terhadap ormas keagamaan tertentu dengan ormas keagamaan lain