PEMANFAATAN BENGKEL NGAJI DALAM MENINGKATKAN KEMAMPUAN AL-QUR’AN PESERTA DIDIK DI MTSN 4 TULUNGAGUNG

ABSTRAK Skripsi dengan judul “Pemanfaatan Bengkel Ngaji dalam Meningkatkan Kemampuan Al-Qur’an Peserta Didik di MTsN 4 Tulungagung” ini ditulis oleh Nafiatul Ilma, NIM 17201163104, Jurusan Pendidikan Agama Islam (PAI), Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan (FTIK), Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Tulungagung, 2020, Pembimbing Dr. H. Imam Junaris, S.Ag., M. H. I. Kata Kunci: Pemanfaatan Bengkel Ngaji, Kemampuan Al-Qur’an. Penelitian ini dilatar belakangi dengan lebih ke arah pembentukan kepribadian manusia, termasuk menjadi makhluk yang religius. Pemanfaatan mengenai belajar Al-Qur’an dalam kegiatan Bengkel Ngaji ini akan menjadi penentu kehidupan peserta didik dalam kedepannya. Fokus penelitian ini adalah; 1) Pemanfaatan bengkel ngaji dalam meningkatkan kemampuan membaca Al-Qur’an peserta didik di MTsN 4 Tulungagung; 2) Pemanfaatan bengkel ngaji dalam meningkatkan kemampuan menulis Al-Qur’an peserta didik MTsN 4 Tulungagung; 3) Pemanfaatan bengkel ngaji dalam meningkatkan kemampuan menghafal Al-Qur’an peserta didik MTsN 4 Tulungagung. Tujuan Penelitian ini diantaranya 1) Menjelaskan pemanfaatan bengkel ngaji dalam meningkatkan kemampuan membaca Al-Qur’an peserta didik di MTsN 4 Tulungagung, 2) Menjelaskan pemanfaatan bengkel ngaji dalam meningkatkan kemampuan menulis Al-Qur’an peserta didik di MTsN 4 Tulungagung, 3) Menjelaskan pemanfaatan bengkel ngaji dalam meningkatkan kemampuan menghafal Al-Qur’an peserta didik di MTsN 4 Tulungagung. Jenis penelitian yang digunakan dalam skripsi ini adalah penelitian kualitatif deskriptif. Pengumpulan data menggunakan metode observasi, wawancara dan dokumentasi. Analisis data dilakukan dengan beberapa langkah yaitu reduksi datam penyajian data dan penarikan kesimpulan. Sedangkan untuk mengecek keabsahan data menggunakan perpanjangan kehadiran peneliti di lapangan, observasi diperdalam, triangulasi dan diskusi dengan teman sejawat. Hasil dari penelitian ini diantaranya, 1) Peserta didik yang awalnya tidak tahu huruf hijaiyah sama sekali, akhirnya sedikit demi sedikit menjadi tahu dan peserta didk yang bacaannya masih kurang lancar, secara perlahan mampu dan fasih membaca dengan benar, 2) Peserta didik yang belum bisa mengaji dan belum mengenal huruf hijaiyah dalam Al-Qur’an, perlahan mulai mengenal hingga mampu menuliskannya, 3) Peserta didik tidak hanya mampu membaca dan menulis Al-Qur’an dengan baik, melainkan mampu menghafal serangkaian huruf hijaiyah dengan baik dan benar