METAKOGNISI SISWA DALAM MEMECAHKAN MASALAH FUNGSI BERDASARKAN GAYA KOGNITIF KELAS VIII SMP POMOSDA TANJUNGANOM NGANJUK

ABSTRAK Skripsi dengan judul “Metakognisi Siswa Dalam Memecahkan Masalah Fungsi Berdasarkan Gaya Kognitif Kelas VIII SMP POMOSDA Tanjunganom Nganjuk” ini ditulis oleh Ika Putri Kumalasari, NIM. 17204163171, Jurusan Tadris Matematika, Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan, Program Strata 1 Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Tulungagung, yang dibimbing oleh Dr. Ummu Sholihah, S. Pd., M. Si. Kata kunci: Metakognisi, Gaya Kognitif, Fungsi Metakognisi adalah kemampuan yang dimiliki seseorang untuk mengontrol suatu proses dan hasil berpikirnya. Strategi metakognisi merujuk kepada cara untuk meningkatkan kesadaran mengenai proses berpikir dan pembelajaran yang berlaku. Kemampuan memecahkan masalah matematika dengan berbagai macam cara yang berbeda juga dipengaruhi oleh gaya kognitif. Salah satu gaya kognitif yang ditinjau dari aspek psikologis adalah gaya kognitif field independent dan gaya kogitif field dependent. Gaya kognitif field independent adalah suatu sikap seseorang yang lebih mandiri, mempunyai hubungan sosial yang luas, dan lebih terbuka. Sedangkan gaya kognitif field dependent adalah suatu sikap seseorang yang tidak mandiri, kurang mementingkan hubungan sosial, dan cenderung tertutup. Penelitian ini bertujuan untuk: 1) Untuk mendeskripsikan matakognisi siswa dengan gaya kognitif field dependent dalam memecahkan masalah fungsi kelas VIII di SMP POMOSDA Tanjunganom Nganjuk. 2) Untuk mendeskripsikan metakognisi siswa dengan gaya kognitif field independent dalam memecahkan masalah fungsi kelas VIII di SMP POMOSDA Tanjunganom Nganjuk. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis penelitian studi kasus. Subjek dalam penelitian ini ada 4 siswa dengan gaya kogitif yang berbeda, dari 24 siswa kelas VIII SMP POMOSDA Tanjunganom Nganjuk. Teknik pengumpulan data menggunakan tes GEFT (Group Embeded Figures Test), soal tes pemecahan masalah, dan wawancara. Teknik analisis data yang digunakan adalah analisis data kualitatif dengan langkah-langkah reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian ini memberikan kesimpulan bahwa: 1) Metakognisi siswa dengan gaya kognitif field independent mampu memenuhi indikator fase planing, monitoring, serta evaluation. 2) Metakognisi siswa dengan gaya kognitif field dependent hanya memenuhi indikator fase planning dan fase monitoring