ANALISIS TINGKAT KECEMASAN SISWA KELAS VII DALAM MENYELESAIKAN SOAL MATEMATIKA PADA MATERI PERBANDINGAN DI MTS MA'ARIF BAKUNG UDANAWU BLITAR

Skripsi dengan judul “Analisis Tingkat Kecemasan Siswa Kelas VII dalam Menyelesaikan Soal Matematika pada Materi Perbandingan di MTs Ma’arif Bakung Udanawu Blitar” ini ditulis oleh Adelia Ratnasari, NIM. 17204163133, pembimbing Samsul Bakri, S.Pd.I., M.Pd. Kata Kunci : Tingkat Kecemasan Penelitian ini dilatarbelakangi oleh fenomena bahwa banyak siswa yang berasumsi bahwa matematika adalah pelajaran yang sangat sulit dan menjadi momok dalam salah satu dari beberapa pelajaran. Bahkan sampai menimbulkan kecemasan sendiri bagi diri siswa. Fokus penelitian dalam penelitian ini adalah (1) Faktor apa saja yang menyebabkan terjadinya tingkat kecemasan siswa kelas VII dalam menyelesaikan soal matematika pada materi perbandingan di MTs Ma’arif Bakung Udanawu Blitar? (2) Bagaimana tingkat kecemasan siswa kelas VII dalam menyeleselaikan soal matematika pada materi perbandingan di MTs Ma’arif Bakung Udanawu Blitar?. Adapun yang menjadi tujuan penelitian ini adalah (1) Untuk mengetahui faktor apa saja yang menyebabkan terjadinya tingkat kecemasan siswa kelas VII dalam menyelesaikan soal matematika pada materi perbandingan di MTs Ma’arif Bakung Udanawu Blitar, (2) Untuk mendeskripsikan tingkat kecemasan siswa kelas VII dalam menyelesaikan soal matematika pada materi perbandingan di MTs Ma’arif Bakung Udanawu Blitar. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis penelitian studi kasus. Lokasi penelitian di MTs Ma’arif Bakung Udanawu Blitar. Dalam penelitian ini digunakan metode tes, skala, wawancara, dan observasi. Skala digunakan untuk mengetahui seberapa besar tingkat kecemasan siswa. Tes digunakan untuk mengetahui sikap siswa saat mengerjakan soal matematika. Wawancara digunakan untuk mengetahui faktor apa saja yang mempengaruhi kecemasan siswa. Observasi digunakan untuk mengamati perilaku siswa saat pelajaran matematika dan mempererat data yang telah diperoleh. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa ada beberapa faktor yang menyebabkan timbulnya kecemasan pada diri siswa yaitu, persepsi buruk terhadap pelajaran matematika dikalangan keluarga, lingkungan yang kurang mendukung untuk belajar, kecemasan saat menyelesaikan persoalan di depan kelas, dan kurangnya motivasi dalam belajar matematika. Dari beberapa faktor tersebut dapat diketahui bahwa masih tingginya tingkat kecemasan siswa dengan kategori cemas berat sebesar 63%, cemas sedang 21%, cemas panik 8%, dan cemas ringan 3%