MANAJEMEN KURIKULUM DALAM MENINGKATKAN MUTU PENDIDIKAN DI MADRASAH TSANAWIYAH NEGERI 6 TULUNGAGUNG

ABSTRAK Asifatin Nuril Mufida, NIM: 17207163050. 2020. “Manajemen Kurikulum Dalam Meningkatkan Mutu Pendidikan di Madrasah Tsanawiyah Negeri 6 Tulungagung”. Skripsi. Program Studi Manajemen Pendidikan Islam. Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Tulungagung, dibimbing oleh Hj. Indah Komsiyah, S.Ag., M.Pd. Kata Kunci: Manajemen, Kurikulum, Mutu Pendidikan Peningkatan mutu pendidikan merupakan sasaran pembangunan di bidang pendidikan nasional dan merupakan bagian integral dari upaya peningkatan kualitas manusia, salah satunya melalui aspek kurikulum. Kurikulum menjadi suatu hal yang sangat penting bagi lembaga pendidikan karena menjadi salah satu komponen pendidikan yang menjadi pertimbangan masyarakat dalam menyekolahkan putra-putrinya. Proses pembelajaran yang dilaksanakan di MTsN 6 Tulungagung yaitu dengan strategi pembelajaran disesuaikan dengan kondisi peserta didik, kondisi lingkungan dan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang diintegrasikan dengan nilai-nilai islam serta terdapat program tambahan keislaman yaitu pembiasaan ubudiyah dan program tahfidz. Hal ini diharapkan dapat meningkatkan kualitas pengajaran dan mendukung peserta didik dalam mengembangkan kemampuannya yang memiliki implikasi pada pencapaian output yang lebih optimal. Hal inilah yang membuat peneliti merasa tertarik untuk menelitinya lebih dalam. Fokus penelitian ini adalah (1) bagaimana perencanaan kurikulum dalam meningkatkan mutu pendidikan di MTsN 6 Tulungagung, (2) bagaimana pelaksanaan kurikulum dalam meningkatkan mutu pendidikan di MTsN 6 Tulungagung, (3) bagaimana evaluasi kurikulum dalam meningkatkan mutu pendidikan di MTsN 6 Tulungagung Jika dilihat dari sumber datanya, penelitian ini menggunakan data primer dan data sekunder. Sedangkan jenis datanya, pendekatan yang digunakan termasuk penelitian kualitatif yang menghasilkan data deskriptif. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan tiga teknik, yaitu wawancara mendalam, observasi partisipan, dan studi dokumentasi. Data yang sudah terkumpul kemudian dianalisis secara induktif dengan tiga tahap, yakni: reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil dari penelitian ini meliputi: (1) perencanaan kurikulum dilakukan dengan: (a) Perencanaan kurikulum dilakukan dengan: a) adanya workshop EDM (Evaluasi Diri Madrasah) dan RKM (Rencana Kerja Madrasah) dengan melibatkan tenaga pendidik dan kependidikan, komite sekolah serta mengundang pengawas dan narasumber untuk bersosialisasi terkait perangkat pembelajaran. b) rapat koordinasi. c) merencanakan kurikulum bersama MGMP (Musyawarah Guru Mata Pelajaran). d) mengunakan kurikulum humanistik. e) program tambahan kurikulum (tahfidz dan ubudiyah). f) Menggunakan kurikulum humanistik. (2) pelaksanaan kurikulum dilaksanakan sesuai dengan kurikulum nasional dan mengintegrasikan nilai-nilai keislaman selain dalam prosespembelajaran, terdapat pembiasaan ubudiyah dan program tahfidz dimana siswa unggulan diwajibkan menyetorkan hafalan dengan target juz 30 dan surat-surat tertentu kepada ustadzahnya. Kemudian adanya program BEC dan bimbel UN kelas unggulans dan IX reguler untuk menunjang kecerdasan akademik siswa agar mencapai output yang optimal. Serta terdapat pengecekan kesiapan guru melalui pengecekan perangkat pembelajaran oleh kepala madrasah dan absensi guru, strategi yang dilakukan kepala madrasah agar guru dapat merealisasikan kurikulum. Pemanfaatan sarana dan prasana yang menunjang proses pembelajaran. Menggunakan pelaksanaan model leithwood. (3) evaluasi kurikulum menggunakan model evaluasi CIPP: Context evaluation: EDM (Evaluasi Diri Madrasah) yang dilakukan pada setiap akhir tahun, Input evaluation: pengecekan kesiapan guru seperti RPP oleh kepala madrasah, Process evaluation: supervisi kepala madrasah pada proses pembelajaran, Product evaluation: evaluasi formatif dan sumatif yang hasilnya dimasukkan ke dalam rapor, prestasi akademik dan non akademik, sikap religius peserta didik