STRATEGI GURU DALAM MENGATASI KESULITAN BELAJAR CALISTUNG PESERTA DIDIK DI MI HIDAYATUL MUBTADIIN WATES SUMBERGEMPOL TULUNGAGUNG

ABSTRAK Ni’matul Nuronniyah. NIM 17205163192. Strategi Guru dalam Mengatasi Kesulitan Belajar Calistung Peserta Didik Kelas 1 di MI Hidayatul Mubtadiin Wates Sumbergempol Tulungagung. Skripsi. Tulungagung: Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan Institut Agama Islam Negeri Tulungagung. Pembimbing: Dr. Muhammad Zaini, MA. Kata Kunci: Strategi, Guru, Kesulitan Belajar. Lemahnya minat baca, tulis, dan hitung (calistung) di kalangan peserta didik setingkat sekolah dasar dikarenakan ketertarikan mereka terhadap gadget dan media sosial. Terbukti bahwa minat baca masyarakat Indonesia masih menempati urutan ke 60 dari 61 negara menurut survei yang dilakukan oleh UNESCO. Faktor lain ialah kurang efektifnya strategi guru dalam menanamkan kebiasaan atau tradisi calistung di lingkungan madrasah, perpustakaan tidak difungsikan secara optimal, serta lingkungan belajar yang tidak berbasis literasi. Peneliti menemukan fakta melalui observasi bahwa masih terdapat 6 siswa dari 42 siswa kelas 1 MI Hidayatul Mubtadiin Wates Sumbergempol yang belum lancar calistung. Asumsi peneliti bahwa dengan adanya strategi guru yang efektif dan inovatif dalam mengatasi kesulitan akan diperoleh perubahan prestasi pembelajaran yang baik pada peserta didik khususnya pada pelajaran calistung. Fokus penelitian ini adalah (1) Bagaimana strategi guru dalam mengatasi kesulitan belajar membaca pada peserta didik di MI Hidayatul Mubtadiin Wates Sumbergempol Tulungagung? (2) Bagaimana strategi guru dalam mengatasi kesulitan belajar menulis pada peserta didik di MI Hidayatul Mubtadiin Wates Sumbergempol Tulungagung? (3) Bagaimana strategi guru dalam mengatasi kesulitan belajar berhitung pada peserta didik di MI Hidayatul Mubtadiin Wates Sumbergempol Tulungagung? Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif, jenis penelitiannya adalah deskripsi studi kasus. Sumber data yaitu kepala madrasah, guru, dan siswa. Teknik pengumpulan data yaitu observasi penelitian, wawancara mendalam, dan dokumentasi. Analisis data dimulai dari reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Sedangkan pengecekan keabsahan data dengan pemeriksaan teman sejawat melalui perpanjangan keikutsertaan, dan triangulasi. Hasil penelitian. Pertama, pelaksanaan program les tambahan kepada 15 siswa kelas 1 dilaksanakan seminggu sekali pada hari Jum’at di kelas masing-masing dan melakukan evaluasi pembelajaran melalui rapat khusus guru kelas 1 setiap akhir bulan. Kedua, memutar video “kiat sukses belajar calistung” melalui audio visual LCD proyektor, dan menggunakan media gambar angka 0-100 serta media gambar huruf abjad A-Z. Ketiga, peningkatan hafalan 15 kosa kata tiap hari, praktik membaca lancar 10 menit, dan program “baca khusus” untuk kelas remedial