PERAN GURU FIKIH DALAM MENGEMBANGKAN BUDAYA RELIGIUS SISWA DI MTS ASWAJA TUNGGANGRI TULUNGAGUNG

ABSTRAK Skripsi dengan judul “Peran Guru Fikih dalam Mengembangkan Budaya Religius Siswa di MTs Aswaja Tunggangri Tulungagung” ini ditulis oleh Ana Koiriyah, Pendidikan Agama Islam, NIM 17201163113 Tahun 2019 dibimbing oleh Prof. Dr. H. Achmad Patoni, M.Ag. Kata kunci: Peran Guru Fikih, Budaya Religius Skripsi ini dibuat untuk mengetahui kejadian di masa sekarang ini yaitu perilaku remaja yang jauh dari budaya religius. Salah satunya guru fikih yang mempunyai peranan penting dalam mengembangkan budaya religius siswa karena selain mengajarkan tentang materi pelajaran fikih, mereka juga memiliki peran yang besar dalam memberikan contoh yang baik agar budaya religius pada siswa semakin berkembang. Pertanyaan penelitian dalam penelitian ini adalah: (1) Bagaimana peran guru fikih sebagai motivator dalam mengembangkan budaya religius siswa di MTs Aswaja Tunggangri Tulungagung?, (2) Bagaimana peran guru fikih sebagai director dalam mengembangkan budaya religius siswa di MTs Aswaja Tunggangri Tulungagung?, dan (3) Bagaimana peran guru fikih sebagai inisiator dalam mengembangkan budaya religius siswa di MTs Aswaja Tunggangri Tulungagung?. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif. Teknik pengumpulan data: observasi, wawancara, dan dokumentasi dengan analisis data melalui redukasi data, penyajian data serta penarikan kesimpulan dan verifikasi. Dalam melakukan pengecekan keabsahan peneliti menggunakan triangulasi dan memperpanjang pengamatan. Hasil penelitian: (1) Peran guru fikih sebagai motivator dalam mengembangkan budaya religius siswa di MTs Aswaja yaitu guru berperan sebagai dasar penggerak yang mendorong aktifitas belajar siswa dalam pelajaran fikih, mengedepankan pujian daripada hukuman kepada siswanya, memupuk optimisme dalam pelajaran fikih dan melahirkan prestasi dalam pelajaran fikih dengan tujuan agar siswa lebih berkembang dalam budaya religiusnya. (2) Peran guru fikih sebagai director dalam mengembangkan budaya religius siswa di MTs Aswaja yaitu seorang guru harus berusaha memberikan berbagai informasi tentang budaya religius yang diperlukan dalam proses belajar mengajar fikih, mengevaluasi hasil belajar fikih setiap langkah kegiatan budaya religius yang telah dilakukannya dan memberikan kesempatan yang memadai agar setiap siswa dapat belajar fikih sesuai dengan karakteristik pribadinya. (3) Peran guru fikih sebagai inisiator dalam mengembangkan budaya religius siswa di MTs Aswaja yaitu membuat media pembelajaran, menggunakan proyektor, dan praktik. Semua itu dilakukan agar siswa memahami materi yang disampaikan. Hal ini sesuai dengan RPP dari guru fikih tersebut