PEMBENTUKAN MORAL RELIGIUS PESERTA DIDIK BERBASIS KEGIATAN KEAGAMAAN DI SDI MIFTAHUL HUDA PLOSOKANDANG KEDUNGWARU TULUNGAGUNG

ABSTRAK Skripsi dengan judul “Pembentukan Moral Religius Peserta Didik Berbasis Kegiatan Keagamaan di SDI Miftahul Huda Plosokandang Kedungwaru Tulungagung” ini ditulis oleh Septia Fatonatun Nazila, NIM . 17205163250, pembimbing Dr. H. Imam Junaris, M.HI. Kata kunci : Moral Religius, kegiatan keagamaan Penelitian ini dilatar belakangi peristiwa yang sering kita jumpai mengenai peserta didik yang berstatus pelajar terjebak pada kenakalan remaja atau penyimpangan dalam kehidupannya sendiri. Perilaku kekerasan dan hal-hal yang menyimpang tidak dapat dipungkiri kembali telah merusak moral dan sikap religius pada diri seseorang. Salah satu wadah guna membentuk moral religius pada peserta didik adalah dengan cara mengadakan kegiatan-kegiatan keagamaan di sekolah yang dapat meningkatkan keimanan serta ketaatan peserta didik pada ajaran agama yang dianutnya. Fokus Penelitian dalam penulisan skripsi ini adalah (1) Bagaimana pembentukan moral religius peserta didik berbasis kegiatan Doa Sebelum Pelajaran di SDI Miftahul Huda Plosokandang Kedungwaru Tulungagung? (2) Bagaimana pembentukan moral religius peserta didik berbasis kegiatan BTQ (Baca Tulis Qur’an) di SDI Miftahul Huda Plosokandang Kedungwaru Tulungagung? (3) Bagaimana pembentukan moral religius peserta didik berbasis kegiatan Shalat Dhuha berjama’ah di SDI Miftahul Huda Plosokandang Kedungwaru Tulungagung? Adapun tujuan dari penelitian ini adalah untuk menjelaskan pembentukan moral religius peserta didik berbasis kegiatan keagamaan di SDI Miftahul Huda Plosokandang Kedungwaru Tulungagung. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif, pengumpulan data di lakukan melalui observasi, wawancara dan dokumentasi. Analisis data di lakukan dengan (1) reduksi data, (2) penyajian data, (3) penarikan kesimpulan dan verifikasi. Subjek penelitian adalah Kepala sekolah, Waka Kurikulum, Wali kelas IV, Wali kelas II dan salah satu siswa di SDI Miftahul Huda Plosokandang Kedungwaru Tulungagung. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa (1) kegiatan keagamaan Doa Sebelum Pelajaran merupakan proses pembiasaan yang wajib diikuti peserta didik (2) kegiatan keagaman BTQ yang dilakukan di sekolah sudah membudaya pada peserta didik dibuktikan dengan penerapan kegiatan tersebut ketika di sekolah yang mana tiada hari tanpa membaca al-Qur’an. (3) kegiatan shalat dhuha berjama’ah membiasakan peserta didik untuk mengamalkan ajaran islam mengenai amalan sunnah baik dilakukan seorang muslim