PENGARUH MODEL VAK (VISUALIZATION, AUDITORY, KINESTETIK) TERHADAP HASIL BELAJAR AKIDAH AKHLAK PESERTA DIDIK KELAS V MI TARBIYATUL ISLAMIYAH TENGGUR REJOTANGAN TULUNGAGUNG

ABSTRAK Skripi dengan judul “Pengaruh Model VAK (Visualization, Auditory, Kinetetic) terhadap Hasil Belajar Akidah Akhlak Peerta Didik Kelas V MI Tarbiyatul Islamiyah Tenggur Rejotangan Tulungagung” ini ditulis oleh Gevy Wulandari, NIM. 17205153034, pembimbing oleh Dr. Arina Shofiya, M.Pd. Kata kunci : Model VAK (Visualization, Auditory, Kinestetic), dan Hasil Belajar Penelitian ini dilatarbelakangi berdasarkan teori yang mendukung pembelajaran VAK yaitu Accelerated Learning yang telah banyak menghasilkan percepatan pemahaman atas berbagai materi pembelajaran yang terbukti sangat efektif. Dari teori tersebut model VAK sangat efektif untuk di terapkan kepada peserta didik untuk memberikan suatu informasi serta pengetahuan baru dalam proses pembelajaran, kususnya dalam pembelajaran akidah akhlak yang mana tidak hanya mengantarkan peserta didik menguasai pengetahuan melainkan bagaimana peserta didik dapat mengamalkan akidah dan akhlak dalam kehidupan sehari-hari, namun dalam prakteknya terdapat beberapa siswa kurang memahami materi yang disampaikan. Guru masih menggunakan metode konvensional dan peserta didik kurang aktif dalam kegiatan pembelajaran serta sulit memahami materi yang disampaikan yang hal tersebut berdampak pada hasil belajarnya. Menanggapi hal tersebut model pembelajaran VAK dapat memenuhi kebutuhan peserta didik dalam menyerap materi pelajaran yang di ajarkan dengan memperhatikan modalitas belajar yang dimiliki (visual, auditory, kinesthetic). Rumusan masalah dalam penulisan skrisi ini adalah : Apakah terdapat perbedaan hasil belajar peserta didik yang diajar menggunakan model VAK dan peserta didik yang tidak diajar menggunakan model VAK pada mata pelajaran akidah akhlak kelas V MI Tarbiyatul Islamiyah Tenggur Rejotangan Tulungagung?. Adapun yang menjadi tujuan penelitian ini adalah untuk menjelaskan perbedaan hasil belajar peserta didik yang diajar menggunakan model VAK dan peserta didik yang tidak diajar menggunakan model VAK pada mata pelajaran akidah akhlak kelas V MI Tarbiyatul Islamiyah Tenggur Rejotangan Tulungagung Penelitian ini menggunakan metode penelitian kuantitatif dengan jenis penelitian eksperimen. Populasi pada penelitian ini adalah seluruh peserta didik kelas V MI Tarbiyatul Islamiyah Tenggur Rejotangan Tulungagung yang berjumlah 39 peserta didik, dengan sampel menggunakan kelas VA yang berjumlah 21 peserta didik sebagai kelas eksperimen dan VB yang berjumlah 18 peserta didik sebagai kelas kontrol. Teknik sampel yang digunakan menggunakan sampel jenuh. Metode yang digunakan menggunakan tes untuk mengukur hasil belajar peserta didik mata mata pelajaran akidah akhlak, Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada pengaruh yang signifikan dari model pembelajaran VAK (Visualization, Auditory, Kinetetic) terhadap hasil belajar akidah akhlak peserta didik kelas V MI Tarbiyatul Islamiyah Tenggur Rejotangan. Hal ini ditunjukkan berdasarkan hasil analisis data menggunakan uji Independent Sample T-test terdapat perbedaan yang signifikan dari hasil belajar siswa kelompok eksperimen (M= 88.9524, SD= 5.92010) dan kelompok control (M= 76.5556, SD= 3.27598; t (37)= 7.899, p= 0.000) Hasil tersebut menunjukkan bahwa t hitung lebih dari t tabel (7.899 > 2.02269) maka Ho ditolak dan Ha diterima.. Hal ini menunjukkan bahwa kelas eksperimen lebih baik dibandingkan dengan kelas control. Sehingga kesimpulannya adalah ada pengaruh terhadap hasil belajar peserta didik sebelum dan sesudah diterapkannya model VAK pada mata pelajaran akidah akhlak kelas V MI Tarbiyatul Islamiyah Tenggur Rejotangan Tulungagung. Dengan adanya perbedaan pada hasil belajar akidah akhlak setelah diajar menggunakan model VAK (Visualization, Auditory, Kinestetik), model VAK dapat menjadikan pembelajaran lebih efektif, siswa menjadi lebih aktif dan mudah memahami materi pelajaran dengan modalitas belajar yang mereka miliki, sehingga hasil belajar lebih meningkat dibandingkan dengan yang tidak diajar menggunakan model VAK (Visualization, Auditory, Kinestetik)