HUBUNGAN POLA ASUH ORANG TUA DALAM KELUARGA TKI DENGAN KETERAMPILAN KOMUNIKASI INTERPERSONAL REMAJA DI DESA TUGU, KECAMATAN REJOTANGAN, KABUPATEN TULUNGAGUNG

ABSTRAK Isna Munazilah NIM: 17306153021 “Hubungan Pola Asuh Orang Tua dalam Keluarga TKI dengan Keterampilan Komunikasi Interpersonal Remaja di Desa Tugu, Kecamatan Rejotangan, Kabupaten Tulungagung” Jurusan Bimbingan Konseling Islam, Fakultas Ushuluddin Adab dan Dakwah, Institut Agama Islam Negeri Tulungagung, Tahun 2019 dibimbing oleh Febranti Putri Navion, M.Pd. Kata Kunci: Pola Asuh Orang Tua dalam Keluarga TKI, Keterampilan Komunikasi Interpersonal, Remaja Pola asuh orang tua merupakan hal yang paling penting dalam keluarga. Jenis pola asuh yang diberikan oleh orang tua meliputi pola asuh otoriter, pola asuh demokratis, dan pola asuh permisif. Masing-masing pola asuh tersebut memiliki dampak yang akan ditimbulkan. Apabila orang tua memberikan pengasuhan yang tepat maka tingkat komunikasi dalam keluarga akan semakin tinggi, sebaliknya apabila orang tua memberikan pengasuhan yang kurang tepat maka tingkat komunikasi dalam sebuah keluarga semakin rendah. Pola asuh ideal adalah pola asuh yang diberikan oleh kedua orang tua dengan perannya masing-masing. Ketika salah satu orang tua bekerja sebagai TKI, maka peran dari salah satu orang tua tersebut tidak terpenuhi. Pengasuhan pada anak usia remaja merupakan tantangan bagi orang tua dan anak, dimana saat memasuki usia remaja frekuensi dan isi dari interaksi berubah. Orang tua dan remaja sering kali tidak memiliki pandangan yang sama tentang hubungan mereka. Maka dari itu orang tua dan remaja harus saling memahami dan mengerti satu sama lain. Jenis penelitian yang digunakan adalah kuantitatif korelasional, yaitu penelitian yang dimaksudkan untuk mengetahui ada tidaknya hubungan antar dua variabel atau lebih. Variabel dalam penelitian ini yaitu Pola Asuh Salah Satu Orang Tua (X) dan Keterampilan Komunikasi Interpersonal (Y). Teknik pengambilan sampel menggunakan purposive sampling, dengan jumlah 59 sampel yang merupakan remaja usia 13-18 tahun dengan salah satu orang tua bekerja sebagai TKI. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah angket (kuesioner). Teknik analisa yang digunakan dalam penelitian ini adalah korelasi sederhana dan uji t, yang sebelumnya telah dilakukan uji homogenitas, uji normalitas, dan uji linieritas dengan menggunakan bantuan aplikasi SPSS 20.0 for windows. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat hubungan negatif antara pola asuh otoriter dengan keterampilan komunikasi interpersonal remaja berdasarkan hasil uji hipotesis nilai r sebesar -0,498 dan nilai signifikansi <0,05. Terdapat hubungan positif antara pola asuh demokratis dengan keterampilan komunikasi interpersonal remaja berdasarkan hasil uji hipotesisi nilai r sebesar 0,764 dan nilai signifikansi <0,05. Selanjutnya, terdapat hubungan negatif antara pola asuh permisif dengan keterampilan komunikasi interpersonal remaja berdasarkan hasil uji hipotesisi nilai r sebesar -0,788 dan nilai signifikansi