PENERAPAN ASURANSI USAHA TANI PADI (AUTP) DINAS PERTANIAN TANAMAN PANGAN DAN HORTIKULTURA KABUPATEN TULUNGAGUNG DALAM MEMINIMALISIR KERUGIAN AKIBAT GAGAL PANEN

ABSTRAK Skripsi dengan judul “Penerapan Asuransi Usaha Tani Padi (Autp) Dinas Pertanian Tanaman Pangan Dan Hortikultura Kabupaten Tulungagung Dalam Meminimalisir Kerugian Akibat Gagal Panen”, ini ditulis oleh Riduwan, Jurusan Ekonomi Syariah, NIM 17402153357, Pembimbing Dr. Hj. Nur Aini Latifah, SE.,MM Penelitian ini dilatarbelakangi oleh permasalahan pada sektor pertanian di Indonesia menjadi isu strategis yang penting untuk diselesaikan mengingat sebagian besar mata pencaharian di Indonesia sebagai petani. Pemerintah telah mengeluarkan berbagai kebijakan terkait sektor pertanian guna menyelesaikan permasalahan pertanian yakni Asuransi Usaha Tani Padi (AUTP). Rumusan masalah dalam skripsi ini adalah: 1) Bagaimana penerapan asuransi usaha tani padi oleh Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultural di kabupaten Tulungagung. 2) Bagaimana pemahaman petani terhadap asuransi usaha tani padi Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultural Kabupaten Tulungagung. 3) Bagaimana usaha Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultural Kabupaten Tulungagung menerapkan asuransi usaha tani padi. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif. Pengumpulan data dengan menggunakan metode observasi partisipasi, metode wawancara mendalam, kajian literatur (library research) dan dokumentasi. Adapun data yang terkumpul dianalisis melalui tahapan: 1) Reduksi Data, 2) Display Data, 3) Verifikasi dan Simpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: 1) Penerapan Asuransi Usaha Tani Padi (AUTP) dalam meminimalisir kerugian akibat gagal panen di Kabupaten Tulungagung yang dilakukan oleh Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura Kabupaten Tulungagung yaitu melalui berbagai tahapan yang telah dilakukan yaitu tahap persiapan dengan melakukan sosialisasi kepada para petani. Kedua yaitu tahap pelaksanaan dengan melalukan bimbingan dan penyuluhan terhadap petani. Ketiga yaitu monitoring, evaluasi dan pelaporan dimana ini merupakan tahap terakhir yang dilakukan ketika padi sudah panen. 2) Pelaksanaan AUTP masih dalam bentuk pendekatan program, keikutsertaan petani cendrung dipaksakan. Pengetahuan petani tentang asuransi dan AUTP sudah cukup baik, namun kesadaran petani untuk ikut AUTP masih rendah, sekitar 20 % petani yang ikut AUTP. 3) Faktor yang mempengaruhi kesadaran petani untuk ikut AUTP adalah posisi petani dalam organisasi petani. Sedangkan kerusakan yang dialami petani tidak mempengaruhi kesadarain petani untuk ikut program AUTP. Penerapan Asuransi Pertanian di Indonesia khususnya di Kabupaten Tulungagung perlu adanya dukungan penuh dari pemerintah untuk berbagai subsidi untuk berlangsungnya penerapan asuransi pertanian. Kata Kunci: Asuransi; Ekonomi; Gagal Panen; Petan