STRATEGI OPTIMALISASI KINERJA UNIT PENGUMPUL ZAKAT (UPZ) DALAM FUNDRAISING ZAKAT INFAQ SHODAQOH (ZIS) DI BAZNAS TULUNGAGUNG

Skripsi dengan judul “Strategi Optimalisasi Kinerja Unit Pengumpul Zakat (UPZ) Dalam Fundraising Zakat Infaq Shodaqoh (ZIS) di BAZNAS Tulungagung” yang ditulis oleh Koirul Rojikin, NIM 17103153034, pembimbing Dr. Kutbuddin Aibak, S.Ag., M.H.I. Penelitian ini dilatarbelakangi oleh kurang maksimalnya kinerja Unit Pengumpul Zakat (UPZ) yang ada di BAZNAS Tulungagung dalam fundraising ZIS di wilayah Tulungagung sehingga perolehan kurang memenuhi target. Dengan strategi pengoptimalan kinerja para UPZ yang ada di instansi pemerintah, pendidikan ataupun agama diharapkan mampu membantu kerja BAZNAS Tulungagung dalam menambah perolehan dana ZIS dan mampu menangani permasalahan pengangguran dan kemiskinan yang ada di wilayah Tulungagung. Rumusan masalah dalam penelitian ini yakni: 1) bagaimana strategi optimalisasi fundraising dana ZIS di BAZNAS Tulungagung melalui kinerja UPZ?; 2) bagaimana kendala dalam pelaksanaan strategi optimalisasi fundraising dana ZIS di BAZNAS Tulungagung melalui kinerja UPZ?; 3) Bagaimana solusi BAZNAS Tulungagung untuk optimalisasi kinerja UPZ dalam fundraising ZIS. Penelitian ini merupakan penelitian lapangan dengan pendekatan kalitatif, dimana peneliti akan mendeskripsikan strategi optimalisasi kinerja unit pengumpul zakat (UPZ) dalam fundraising zakat infaq shodaqoh (ZIS) dengan mengambil studi di Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) Kabupaten Tulungagung. Data dalam penelitian diperoleh dari hasil observasi, dokumentasi dan wawancara mendalam dari informan. Data yang terkumpul akan dianalisis dengan model analisis interaktif Miles dan Huberman melalui tiga tahap, yaitu reduksi data, pemaparan data dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: 1) strategi optimalisasi fundraising dana ZIS di BAZNAS Tulungagung melalui kinerja UPZ meliputi kampanye, kerjasama program, sosialisasi dan pemanfaatan rekening bank. 2) kendala BAZNAS Tulungagung dalam fundraising ZIS yang belum optimal, yang pertama adalah kesadaran masyarakat tentang zakat mal yang masih minim. Kedua, SDM (Sumber Daya Manusia) yang kurang. Ketiga, belum ada peran pemerintah dalam mengambil kebijakan peraturan pemungutan zakat. Terahir, Keterbatasan gedung, keterbatasan transportasi, keterbatasan peralatan kantor BAZNAS Kabupaten Tulungagung. 3) solusi BAZNAS Tulungagung untuk optimalisasi kinerja UPZ dalam fundraising ZIS, terus menjalin kerjasama kepada seluruh UPZ, mendorong SDM amil agar kompeten, terus berkordinasi kepada pemerintah daerah dalam upaya realisasi regulasi wajib zakat profesi. Kata kunci: Strategi, fundraising, zakat infaq dan shodaqoh, UPZ, Badan Amil Zakat Nasional Kabupaten Tulungagung