STRATEGI GURU DALAM MENINGKATAN MINAT DAN KEDISIPLINAN BELAJAR PESERTA DIDIK DI MI AL-FATAH BADAS KEDIRI

ABSTRAK Skripsi dengan judul “Strategi Guru Dalam Meningkatkan Minat Dan Kedisiplinan Belajar Peserta Didik Di MI Al-Fatah Badas Kediri” yang ditulis oleh Riska Fatmawati, NIM. 17205153358, jurusan Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah, Fakultas Tarbiyah Dan Ilmu Keguruan, Institut Agama Islam Negeri Tulungagung, yang di bimbing oleh Dr. Muh. Kharis, M. Pd. Kata Kunci: Strategi Meningkatkan Minat Dan Disiplin Belajar Penelitian ini dilatar belakangi oleh sebuah fenomena bahwa kesadaran guru dalam meningkatkan minat dan kedisiplinan belajar sangat mempengaruhi akan pentingnya belajar maupun prosesnya bagi seorang peserta didik. Dalam hal ini strategi guru sangat dibutuhkan dalam peningkatan minat dan kedisiplinan belajar peserta didik agar tujuan pendidikan dapat tercapai dengan sempurna. Fokus penelitian dalam skripsi ini adalah (1) Bagaimana Strategi Guru Dalam Meningkatkan Minat Belajar Peserta Didik Di MI Al-Fatah Badas Kediri ? (2) Bagaimana Strategi Guru Dalam Meningkatkan Kedisiplinan Belajar Peserta Didik Di MI Al-Fatah Badas Kediri ? (3) Bagaimana faktor penghambat pada strategi guru dalam meningkatan minat dan kedisiplinan belajar peserta didik di MI Al–Fatah Badas Kediri ? (4) Bagaimana faktor pendukung pada strategi guru dalam meningkatkan minat dan kedisiplinan belajar peserta didik di MI Al–Fatah Badas Kediri ? Adapun tujuan skripsi ini adalah (1) Untuk mengetahui dan memahami strategi guru dalam meningkatkan minat belajar di MI Al–Fatah Badas Kediri (2) Untuk mengetahui dan memahami strategi guru dalam meningkatkan kedisiplinan belajar peserta didik di MI Al–Fatah Badas Kediri (3) Untuk mengetahui dan memahami faktor penghambat pada strategi guru dalam meningkatan minat dan kedisiplinan belajar peserta didik di MI Al–Fatah Badas Kediri (4) Untuk mengetahui dan memahami faktor pendukung pada strategi guru dalam meningkatkan minat dan kedisiplinan belajar peserta didik di MI Al–Fatah Badas Kediri. Dalam penelitian ini menggunakan metode penelitian: (1) Pendekatan kualitatif, (2) Jenis penelitian deskriptif, (3) Kehadiran peneliti di lapangan sebagai instrumen kunci dalam pengumpulan data, (4) Tempat penelitian di MI Al-Fatah Badas Kediri, (5) Sumber data penelitian adalah orang (people), tempat (place), dan dokumen (document), (6) Teknik pengumpulan data dengan menggunakan observasi, wawancara secara mendalam, dan dokumentasi, (7) Teknik analisis data yang digunakan adalah reduksi data, penyajian data, dan data penarikan kesimpulan, (8) Pengecekan keabsahan data penelitian ini meliputi perpanjangan pengamatan atau observasi secara terus menerus dan triangulasi (sumber data dan waktu). Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa berdasarkan fokus penelitian (1) Strategi yang dilakukan oleh guru dalam meningkatkan minat belajar yaitu pemberian riwet, media penggunaan media pembelajaran yang kreatif, motivasi belajar, pendekatan secara personal, pengondisian ruang kelas, metode belajar yang bervariasi, dan penggunaan sumber media yang disediakan sekolah. (2) Strategi meningkatkan kedisiplinan belajar yaitu pemberian nasehat dan peringatan, motivasi, pendekatan secara personal, hukuman (punishment), penggunaan metode belajar dengan peraturan yang ketat, dan sanksi. (3) Faktor penghambat pada strategi guru dalam meningkatkan minat dan kedisiplinan belajar yaitu guru kurang kreatif, efektif dan efisien, kurang maksimal memanfaatkan media pembelajaran yang tersedia di sekolah, masih ada yang menggunakan metode ceramah, fokus belajar peserta didik sulit dikondisikan, sarana prasarana kurang memadai, hubungan orang tua dengan peserta didik kurang baik, pengaruh negatif teman sebaya, fasilitas media pembelajaran di sekolah kurang memadai. (4) Faktor pendukung pada strategi guru dalam meningkatkan minat dan kedisiplinan belajar yaitu mayoritas minat dan disiplin belajar sudah baik, sarana IT sudah tersedia, lingkungan sekolah bisa dimanfaatkan sebagai media pembelajaran, guru menguasai materi pembelajaran, guru bisa mengoperasikan media pembelajaran yang disediakan sekolah berupa proyektor, penerapan metode belajar praktek, pengondisian kelas yang variatif, adanya metode belajar diskusi kelompok, adanya perpustakaan, masing-masing peserta didik bisa mengoperasikan internet