Studi Islam di Perguruan Tinggi

Buku studi Islam di Perguruan Tinggi sengaja disusun oleh tim penulis sebagai bahan dalam memudahkan pembaca untuk memahami Islam yang dapat didekati dengan berbagai perspektif. Islam dalam realitasnya tidak hanya dapat didekati secara normatif semata, namun Islam dapat didekati dalam berbagai pendekatan. Oleh karena itu, Islam secara normatif adalah sebagaimana yang tercantum dalam wahyu (al-Qur’an dan al-Hadis) dan keberadaannya adalah mutlaq, namun Islam secara historis dapat berjalan seiring dan berkontekstualisasi dengan waktu dan zaman di mana Islam itu ada dan berhenti. Di situlah nantinya yang akan mewarnai Islam dalam pemahaman dan prakteknya, baik oleh orang/individu, sekelompok, atau lainnya. Islam tidak hanya tampak dalam satu wajah jika ajarannya sudah berkontekstualisasi dengan waktu dan zamannya. Islam dengan demikian tidak dapat disamakan dengan Arab. Walaupun Jazirah Arab merupakan pusat muncunya Islam karena memang pembawa Islam itu sendiri adalah Nabi Muhammad SAW yang asli dari tanah Arab. Dengan demikian, Islam tidak identik dengan Arab. Islam adalah agama dinamis yang dapat melakukan penyesuaan dengan zaman dan waktunya (Islam solihun likulli zaman wa al-makan)