PENGHAYATAN SPIRITUAL PARA PENARI SUFI (Studi Fenomenologi Komunitas Serdadu Aswaja Di Kecamatan Panggul, Kabupaten Trenggalek)

Penelitian ini dilatarbelakangi dari fenomena yang ada di komunitas Serdadu Aswaja Kecamatan Panggul Kabupaten Trenggalek. Komunitas tersebut difungsikan oleh pengurus NU di kecamatan Panggul sebagai wadah masyarakat sekitar untuk merawat budaya dan memperkuat bidang kegiatan islami melewati jalur kultural, salah satunya adalah tari sufi. Rumusan masalah penelitian ini adalah 1) Apa saja faktor yang mampu mempengaruhi penghayatan spiritual dalam tari sufi menurut penari sufi komunitas Serdadu Aswaja di Kecamatan Panggul, Kabupaten Trenggalek?. 2) Bagaimana para penari sufi komunitas Serdadu Aswaja di Kecamatan Panggul, Kabupaten Trenggalek dalam memaknai secara mendalam mengenai tari sufi?. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui dan menjelaskan faktor yang mempengaruhi penghayatan spiritual dalam tari sufi menurut penari sufi dan mengetahui pemaknaan secara mendalam para penari sufi.. Skripsi ini menggunakan metodologi penelitian kualitatif dengan pendekatan fenomenologi. Teknik pengumpulan data menggunakan observasi, wawancara, dan dokumentasi. Subjek dalam penelitian ini dipilih dengan menggunakan teknik purposive sampling atau pengambilan data bertujuan. Kriteria subjek yang diteliti adalah Subjek adalah penari sufi komunitas Serdadu Aswaja, sudah dianggap mahir ketika melakukan tarian sufi, dan aktif dalam latihan tari sufi dan pernah tampil didepan umum. Teknik analisi data yang digunkakan adalah analisis data interaktif dari Miles dan Hubberman. Berdasarkan data yang didapatkan dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa faktor utama yang mempengaruhi penghayatan spiritual para penari sufi adalah faktor luar, yaitu sesama, dan lingkungan. Adapun faktor dalam muncul setelah para penari sufi mengikuti kegiatan tari sufi. Tari sufi menurut penari sufi diartikan sebagai tarian cinta. Penghayatan spiritual para penari sufi berorientasi kepada kesuksesan kehidupan setelah kehidupan di dunia. Hal ini muncul mulai dari rasa nyaman ketika menari, dan keistimewaan tari tersebut menurut mereka. Cara yang dilakukan para penari sufi agar bisa mempertahankan penghayatan spiritual tersebut adalah dengan melandaskan semua aktivitas kepada Allah, dan membiasakan berdzikir. Kata kunci: Penghayatan, Spiritual, Penari Sufi, dan Komunitas