ANALISIS MANAJEMEN PENYALURAN ZAKAT PRODUKTIF UNTUK MODAL USAHA PADA YATIM MANDIRI TULUNGAGUNG DAN BADAN AMIL ZAKAT NASIONAL KOTA BLITAR

ABSTRAK Tesis dengan judul “Analisis Manajemen Penyaluran Zakat Produktif Untuk Modal Usaha Pada Yatim Mandiri Tulungagung dan Badan Amil Zakat Nasional Kota Blitar” ini ditulis oleh Millatul Fadhilah dengan pembimbing oleh Dr. H. Asmawi, M. Ag. dan Dr. Ahmad Zainal Abidin, M. Ag. Kata Kunci: Manajemen, Penyaluran, Zakat Produktif, Modal Usaha. Penelitian dalam tesis ini dilatarbelakangi adanya fenomena yang terjadi di Indonesia yaitu pengangguran dan kemiskinan. Di mana kedua permasalahan tersebut menjadi fundamental dan perlunya solusi untuk mengurangi permasalahan hal tersebut. Mengingat bahwa Indonesia adalah mayoritas muslim, tentu hal tersebut menjadi peluang untuk mengatasi masalah kemiskinan dengan menggunakan dana zakat. Salah satu program zakat yang dapat memberdayakan fakir miskin adalah zakat produktif. Zakat produktif merupakan salah satu program pemberian bantuan kepada masyarakat yang tidak mampu atau mustahiq sebagai modal usaha atau membantu meringankan beban seseorang dalam mendirikan atau mengembangkan usaha, sehingga mereka dapat memenuhi kebutuhannya dengan usahanya sendiri tanpa bergantung kepada orang lain. Fokus penelitian ini adalah (1) manajemen lembaga dalam menjalankan program zakat produtif, (2) penyaluran atau pendistribusian lembaga kepada mustahiq dalam program zakat produktif. Tesis ini bermanfaat bagi penulis untuk menambah wawasan pola pikir, sikap dan pengalaman sebagai peningkatan kualitas diri. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pelaksanaan manajemen dana zakat produktif kepada mustahiq sebagai modal usaha. Penelitian ini dilakukan pada dua tempat yaitu Yatim Mandiri Tulungagung dan BAZNAS Kota Blitar. Program yang berkaitan dengan penelitian ini adalah BISA dengan program pembiayaan Qardhul Hasan pada Yatim Mandiri Tulungagung dan Zakat Produktif dengan program pembiayaan hibah atau mudharabah pada BAZNAS Kota Blitar. Responden sebagai pendukung penelitian ini adalah amil dan beberapa mustahiq.Hasil penelitian ini meliputi: (1) Manajemen lembaga dalam program zakat produktif pada Yatim Mandiri Tulungagung dan BAZNAS Kota Blitar sudah menerapkan sebagaimana fungsi-fungsi dari manajemen yang ada, diantaranya Forecasting, Planning, Organizing, Leading dan Actuating, serta Controlling. Namun pada kedua lembaga tersebut masih ada yang harus dievaluasi demi terlaksananya visi dan misi secara maksimal. (2) Pendistribusian dana zakat yang dilakukan pada kedua lembaga tersebut memiliki perbedaan, di mana Yatim Mandiri Tulungagung lebih terfokus pada keluarga yatim yang tidak mampu, berbeda dengan BAZNAS Kota Blitar yang memberikan dananya kepada delapan asnaf terutama masyarakat muslim yang fakir dan miskin. Pengelolaan dana yang dilakukan oleh Yatim Mandiri Tulungagung yaitu memberikan bantuan kepada mustahiq dengan cara dana bergulir atau Qardhul Hasan, dan dana yang diberikan tidak hanya berasal dari zakat saja tetapi bercampur dengan dana infaq dan shadaqah. Sedangkan dana yang diberikan BAZNAS Kota Blitar kepada mustahiq berupa dana hibah atau mudharabah dan dana tersebut memang berasal dari pengumpulan hasil zakat