KEMAMPUAN PENALARAN SISWA DALAM PEMECAHAN MASALAH MATEMATIKA MATERI SPLTV KELAS X MAN 1 TRENGGALEK TAHUN AJARAN 2018/2019

ABSTRAK Skripsi dengan judul “Kemampuan Penalaran Siswa dalam Pemecahkan Masalah Matematika Materi SPLTV Kelas X MAN 1 Trenggalek Tahun Ajaran 2018/2019” ini ditulis oleh Aprilia Khoirunisa’, NIM. 17204153148, Jurusan Tadris Matematika, Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan, Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Tulungagung, pembimbing: Ummu Sholihah, M.Si. Kata Kunci: Kemampuan Penalaran, Pemecahan Masalah Kemampuan penalaran matematis merupakan bagian yang utama yang hendak dicapai dalam tujuan pembelajaran matematika. Dengan penalaran matematis, siswa dapat mengajukan dugaan kemudian menyusun bukti dan melakukan manipulasi terhadap permasalahan matematika serta menarik kesimpulan dengan benar dan tepat. Kemampuan penalaran siswa perlu dikembangkan untuk dapat memecahkan suatu masalah matematika. Penelitian ini bertujuan untuk: 1) mendeskripsikan kemampuan penalaran matematis siswa berkemampuan matematika tinggi dalam memecahkan masalah Sistem Persamaan Linear Tiga Variabel kelas X MAN 1 Trenggalek, 2) mendeskripsikan kemampuan penalaran matematis siswa berkemampuan matematika sedang dalam memecahkan masalah Sistem Persamaan Linear Tiga Variabel kelas X MAN 1 Trenggalek, 3) mendeskripsikan kemampuan penalaran matematis siswa berkemampuan matematika rendah dalam memecahkan masalah Sistem Persamaan Linear Tiga Variabel kelas X MAN 1 Trenggalek. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis penelitian deskriptif. Subjek penelitian adalah 6 siswa kelas X IIS 1 dengan 2 subjek kemampuan matematika rendah, 2 subjek dengan kemampuan matematika sedang, dan 2 subjek dengan kemampuan matematika tinggi. Teknik pengumpulan data menggunakan: 1) Tes, 2) Wawancara, 3) Observasi, dan 4) dokumentasi. Teknik analisis data yang digunakan adalah model analisis data Miles dan Huberman dengan langkah-langkah reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan dan verifikasi. Hasil penelitian ini adalah: 1) Kemampuan penalaran matematis siswa dengan kemampuan matematika tinggi memenuhi indikator mengajukan dugaan, melakukan manipulasi matematis, menyusun bukti, memberikan alasan atau bukti terhadap beberapa kebenaran solusi , mampu menarik kesimpulan dari pernyataan dan mampu memeriksa keshahihan suatu argumen; 2) Kemampuan penalaran matematis siswa dengan kemampuan matematika sedang memenuhi indikator mengajukan dugaan dan melakukan manipulasi matematis; 3) Kemampuan penalaran matematis siswa dengan kemampuan matematika rendah tidak memenuhi semua indikator