PROFIL BERPIKIR REFRAKTIF SISWA KELAS X DALAM MEMECAHKAN MASALAH MATEMATIKA PADA MATERI GEOMETRI DITINJAU DARI TINGKAT ADVERSITY QUOTIENT (AQ) DI SMKN 1 BANDUNG TULUNGAGUNG

ABSTRAK Indi Ratnani. 17204153191, 2019. Profil Berpikir Refraktif Siswa Kelas X Dalam Memecahkan Masalah Matematika Pada Materi Geometri Ditinjau dari Tingkat Adversity Quotient (AQ) di SMKN 1 Bandung Tulungagung. Jurusan Tadris Matematika, Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan, Institut Agama Islam Negeri Tulungagung, Pembimbing : Dr. Maryono, M.Pd. Kata Kunci: Berpikir Refraktif, Pemecahan Masalah, Adversity Quotient (AQ) Berpikir refraktif adalah proses berpikir yang didahului dengan berpikir reflektif dilanjutkan dengan proses berpikir kritis. Pemecahan masalah adalah suatu proses untuk memperoleh jawaban dari suatu kondisi yang sulit. AQ adalah kemampuan seseorang dalam memecahkan masalah. Karakteristik AQ ini berdasarkan tingkat AQ yang dimiliki seseorang yang terdiri dari climber, camper dan quitter. Karakteristik climber cenderung pantang menyerah dan berhasil mencapai puncak pendakian. Karakteristik camper adalah orang yang berhenti dan tinggal di tengah pendakian dan cepat merasa puas dengan apa yang telah dicapai. Sedangkan quitter cenderung selalu menyerah dengan keadaan dan tak ingin menghadapi masalah. Tujuan penelitian dalam penulisan skripsi ini adalah : 1) Mendeskripsikan profil berpikir refraktif siswa kelas X berkarakteristik climber dalam memecahkan masalah matematika pada materi geometri di SMKN 1 Bandung Tulungagung, 2) Mendeskripsikan profil berpikir refraktif siswa kelas X berkarakteristik camper dalam memecahkan masalah matematika pada materi geometri di SMKN 1 Bandung Tulungagung, 3) Mendeskripsikan profil berpikir refraktif siswa kelas X berkarakteristik quitter dalam memecahkan masalah matematika pada materi geometri di SMKN 1 Bandung Tulungagung. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis studi kasus. Subjek penelitian terdiri dari 6 siswa yang mewakili karakteristik climber, camper dan quitter. Instrumen penelitian terdiri dari angket ARP, soal tes pemecahan masalah dan pedoman wawancara. Teknik pengumpulan data dengan cara pengisian angket, pemberian tes pemecahan masalah dan wawancara. Teknik analisis data yang digunakan meliputi reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa : 1) Siswa berkarakteristik climber mampu memenuhi seluruh aspek berpikir refraktif dalam memecahkan masalah, yang meliputi identifikasi masalah, strategi dan evaluasi pada setiap soal yang dikerjakan, 2) Siswa berkarakteristik camper mampu memenuhi seluruh aspek berpikir refraktif dalam memecahkan masalah, yang meliputi identifikasi masalah, strategi dan evaluasi pada soal nomor 1 dan 2, tetapi pada soal nomor 3 kurang mampu melakukan aspek evaluasi, 3) Siswa berkarakteristik quitter mampu memenuhi seluruh aspek berpikir refraktif dalam memecahkan masalah, yang meliputi identifikasi masalah, strategi dan evaluasi, tetapi tidak semua aspek muncul pada seluruh soal sebab tidak semua soal dikerjakan oleh subjek quitter