PROFIL METAKOGNISI SISWA DALAM MEMECAHKAN MASALAH KONTEKSTUAL MATERI ALJABAR DI MTsN 1 TULUNGAGUNG

Skripsi dengan judul “Profil Metakognisi Siswa Dalam Memecahkan Masalah Kontekstual Materi Aljabar di MTsN 1 Tulungagung”, ditulis oleh Intan Fatmawati, NIM. 17204153035, Pembimbing Ummu Sholihah, S.Pd., M.Si. Kata Kunci : Matakognisi, Pemecahan Masalah, Aljabar. Fenomena di lapangan kemampuan metakognisi siswa MTsN 1 Tulungagung belum sepenuhnya terpenuhi, hal itu terlihat dari penilaian soal dan tugas yang diberikan guru umumnya sebatas aspek kognitif. Aspek metakognisi seperti merencanakan, memantau, dan mengevaluasi kesulitan yang dialami siswa saat belajar kurang diperhatikan. Selanjutnya sebagai akibatnya adalah kita tidak tahu apakah siswa telah menggunakan metakognisinya atau belum, bahkan mungkin mereka tidak sadar bahwa mereka memiliki metakognisi. Tujuan penelitian ini adalah (1) mendeskripsikan profil metakognisi siswa dengan kemampuan tinggi dalam memecahkan masalah kontekstual materi Aljabar kelas VII MTsN 1 Tulungagung. (2) Mendeskripsikan profil metakognisi siswa dengan kemampuan sedang dalam memecahkan masalah kontekstual materi Aljabar kelas VII MTsN 1 Tulungagung. (3) Mendeskripsikan profil metakognisi siswa dengan kemampuan rendah dalam memecahkan masalah kontekstual materi Aljabar kelas VII MTsN 1 Tulungagung. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif. Teknik pengumpulan data terdiri dari pemberian soal pemecahan masalah kontekstual, wawancara, dan dokumentasi yang diberikan kepada 6 siswa kelas VII-1 MTsN 1 Tulungagung dengan kemampuan tinggi, sedang, dan rendah. Teknik analisis data yang digunakan adalah reduksi data (data reduction), pemaparan data (data display), dan penarikan kesimpualan dan verifikasi (conclusion drawing and verifying). Hasil dari penelitian ini adalah (1) profil metakognisi siswa kemampuan tinggi telah memenuhi semua indikator metakognisi dalam setiap tahap pemecahan masalah Polya. (2) Profil metakognisi siswa kemampuan sedang memenuhi semua indikator metakognisi pada tahap pemecahan masalah Polya yaitu memahami masalah, merencanakan penyelesaian dan melaksanakan penyelesaian. Namun, pada tahap memeriksa kembali hanya memenuhi beberapa indikator metakognisi saja, yaitu monitoring dan evaluation. (3) Profil metakognisi siswa kemampuan rendah memenuhi semua indikator metakognisi pada tahap pemecahan masalah Polya yaitu merencanakan penyelesaian dan melaksanakan penyelesaian. Namun, pada tahap memahami masalah ia hanya memenuhi indikator monitoring. Dan saat memeriksa kembali hanya memenuhi beberapa indikator metakognisi saja, yaitu monitoring dan evaluation