PENERAPAN KEGIATAN BERCERITA UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENYIMAK PADA ANAK KELOMPOK A DI RA RADEN FATAH PODOREJO SUMBERGEMPOL TULUNGAGUNG

Aditya Rifatul Andini NIM. 17206153020 “Penerapan Metode Bercerita Untuk Meningkatkan Kemampuan Menyimak Anak Kelompok A Di RA Raden Fatah Podorejo Sumbergempol Tulungagung” skripsi, Jurusan Pendidikan Islam Anak Usia Dini (PIAUD), Fakultas Tarbiyah Dan Ilmu Keguruan, Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Tulungagung, Tahun 2019 di bimbing Dr. Khoirul Anam, M.Pd.I. Kata Kunci : Metode Bercerita, kemampuan menyimak Penelitian ini dilatarbelakangi oleh adanya kesulitan dan kejenuhan selama pembelajaran, dikarenakan metode pembelajaran yang digunakan guru kurang tepat. Akibatnya anak mudah bosan dan khususnya kemampuan menyimak yang relative rendah. Untuk itu dibutuhkan metode yang tepat untuk meningkatkan kemampuan menyimak. Metode bercerita digunakan dalam kegiatan belajar mengajar dalam penelitian ini adalah anak lebih memiliki minat belajar yang bervariatif dan menarik untuk anak. Rumusan masalah dalam penulisan skripsi ini adalah apakah metode bercerita dapat meningkatkan kemampuan menyimak pada anak kelompok A di RA Raden Fatah Podorejo Sumbergempol Tulungagung? Pendekatan ini adalah Pendekatan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) dengan menggunakan tiga siklus. Siklus yang dimaksud adalah siklus I, II, III. Penelitian ini menggunakan tiga siklus sesuai dengan pembelajaran anak karena, pemebelajaran pada anak harus dilakukan secara berulang. Penyelesaian tindakan tindakan peningkatan Kemampuan menyimak menggunakan metode kegiatan bercerita. Berdasarkan hasil observasi siklus I keberhasilan anak mendapatkan prosentase 60% dan mendapatkan predikat kurang. Selanjutnya pada hasil observasi siklus II keberhasilan anak mendapatkan prosentase 75% dan mendapatkan predikat baik. Pada hasil observasi siklu III kebrhasilan anak meningkat menjadi 80% dan mendapatkan predikat baik. Setelah diadakannya siklus I kemampuan menyimak anak mendapatkan prosentase 55% (15 anak) dengan nilai Mulai Berkembang (MB), pada siklus II kemampuan menyimak anak meningkat menjadi berkembang sangat pesat menjadi 45%(14 anak) yang memperoleh nilai Berkembang Sesuai Harapan (BSH), pada siklus III kemampuan menyimakanak sudah mencapai keriteria yaitu 80% ( 25 anak) diperoleh bahwa Peningkatan kemampuan menyimak anak melalui kegiatan bercerita, sesuai dengan kriteria keberhasilan tindakan pada presentasi 80% (25 orang anak). Dari data yang di peroleh dapat di simpulkan bahwa, Kemampuan Menyimak anak meningkat setelah menggunakan metode bercerita