BERPIKIR KREATIF SISWA BERKEMAMPUAN MATEMATIKA TINGGI DALAM MENYELESAIKAN SOAL BANGUN DATAR DITINJAU BERDASARKAN GENDER KELAS VII DI SMPN 1 SUMBERGEMPOL

Skripsi dengan judul “Berpikir Kreatif Siswa Berkemanpuan Matematika Tinggi dalam Menyelesaikan Soal Bangun Datar Ditinjau Berdasarkan Gender” ini ditulis oleh Eka Koirul Umam, NIM. 17204153205, Program Studi Tadris Matematika Pembimbing Musrikah M.Pd Kata Kunci : Berpikir Kreatif, Siswa Berkemampuan Matematika Tinggi, Gender. Latar belakang penelitian dalam skripsi ini adalah kurangnya kreativitas siswa dalam menyelesaikan soal yang berhubungan dengan masalah Geometri terutama dalam bentuk Bangun Datar. Namun dalam observasi yang dilakukan peneliti menemukan bahwa ada sebagian dari siswa yang mampu menyelesaikan masalah pada soal dengan point yang tinggi. Meskipun demikian, ada perbedaan antara perempuan dan laki-laki. Dari hal tersebut menunjukkan bahwa kreativitas berhubungan dengan gender. Adapun tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan berpikir kreatif siswa berkemampuan matematika tinggi dalam menyelesaikan soal bangun datar ditinjau berdasarkan gender. Sehingga dari penelitian ini diharapkan dapat memberikan gambaran bagaimana proses berpikir siswa perempuan dan laki-laki dalam menyelesaikan soal bangun datar. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif dan dengan jenis penelitian deskriptif. Lokasi penelitian adalah SMPN 1 Sumbergempol. Subjek penelitian ada 8 siswa yang terdiri dari 3 laki-laki dan 5 perempuan. Adapun tehnik yang digunakan untuk menggali data adalah observasi, tes dan wawancara. Observasi dilakukan untuk mengetahui bagaimana kondisi pembelajaran kelas sebagai cara menentukan subjek penelitian. Tes dan wawancara digunakan untuk mengetahui dan menindaklanjuti lebih dalam mengenai tigkat berpikir kreatif siswa dalam menyelesaikan soal bangun datar yang diberikan. Hasil penelitian ini yaitu, (1) siswa laki-laki pada aspek kefasihan dapat memenuhi indikator yang ada dengan sangat baik, akan tetapi pada aspek fleksibelitas dan kebaruan siswa laki-laki belum dapat dicapai dengan baik. (2) siswa perempuan pada aspek kefasihan, fleksibelitas dan kebaruan dapat dicapai dengan baik. Dari analisis tes dan wawancara dari siswa perempuan menunjukkan bahwa siswa perempuan lebih baik dari pada siswa laki-laki dalam proses berpikir kreatifnya. Sehingga dalam pengerjaan soal bangun datar tersebut, proses berpikir kreatif siswa juga dipengaruhi oleh gender