ANALISIS KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS BERDASARKAN GAYA BELAJAR SISWA KELAS VII MTsN 5 TULUNGAGUNG PADA MATERI PERSAMAAN LINEAR SATU VARIABEL

ABSTRAK Skripsi dengan judul “Analisis Kemampuan Berpikir Kritis Berdasarkan Gaya Belajar Siswa Kelas VII MTsN 5 Tulungagung pada Materi Persamaan Linear Satu Variabel” ini ditulis oleh Uswatun Nailatul Khasanah, NIM. 17204153104, Program Studi Pendidikan Matematika, Jurusan Tarbiyah, IAIN Tulungagung,pembimbing Dr. Dewi Asmarani, M.Pd. Kata Kunci : Berpikir Kritis, Persamaan Linear Satu Variabel, Gaya Belajar (Auditori, Visual, dan Kinestetik). Kompetensi dan ketrampilan sangatlah diperlukan di era disruptif seperti sekarang. Hal ini dikarenakan masih kurangnya kemampuan berpikir siswa dalam mencari dan menemukan ide baru untuk menyelesaikan permasalahan yang meliputi aplikasi, pengetahuan, penalaran, dan analisis. Permasalahan tersebut digunakan sebagai pemicu dalam meningkatkan kemampuan berpikir kritis siswa. Adapun penelitian ini dimaksudkan untuk mengungkap kemampuan berpikir kritis berdasarkan gaya belajar. Sehingga diperlukan latihan soal dan pemahaman materi yang disesuaikan gaya belajar siswa terkait kehidupan sehari-hari, seperti menghitung satuan harga suatu barang dalam kegiatan jual beli. Tujuan penelitian ini adalah 1) untuk menganalisis kemampuan berpikir kritis siswa kelas VII dengan gaya belajar auditori di MTsN 5 Tulungagung pada materi persamaan linear satu variabel 2) untuk menganalisis kemampuan berpikir kritis siswa kelas VII dengan gaya belajar visual di MTsN 5 Tulungagung pada materi persamaan linear satu variabel 3) untuk menganalisis kemampuan berpikir kritis siswa kelas VII dengan gaya belajar kinestetik di MTsN 5 Tulungagung pada materi persamaan linear satu variabel. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis penelitian deskriptif. Populasi pada penelitian ini adalah siswa kelas VII A dengan mengambil subyek 6 siswa (2 siswa gaya belajar auditori, 2 siswa gaya belajar kinestetik, dan 2 siswa gaya belajar visual). Teknik pengumpulan data berupa hasil tes tulis dan wawancara. Analisis data dilakukan dengan beberapa tahap, yaitu reduksi data, paparan data, dan penarikan kesimpulan. Keabsahan data dilihat dari perpanjangan keikutsertaan, ketekunan pengamat, dan triangulasi. Hasil penelitian ini, menunjukkan bahwa: 1) kemampuan berpikir kritis siswa gaya belajar auditori adalah kurang mampu merumuskan masalah, belum mampu mengungkapkan fakta, kurang mampu mendeteksi definisi/fakta dari sudut pandang yang berbeda, cukup mampu memilih argumen, serta mampu membuat kesimpulan. 2) kemampuan berpikir kritis siswa gaya belajar visual adalah mampu merumuskan masalah, belum mampu mengungkapkan fakta, kurang mampu mendeteksi definisi/fakta dari sudut pandang yang berbeda, kurang mampu memilih argumen, serta cukup mampu membuat kesimpulan. 3) kemampuan berpikir kritis siswa dengan gaya belajar kinestetik adalah kurang mampu merumuskan masalah, belum mampu mengungkapkan fakta, belum mampu mendeteksi definisi/fakta dari sudut pandang yang berbeda, kurang mampu memilih argumen, serta belum mampu membuat kesimpulan