PERSEPSI GURU KELAS DALAM IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013 (Studi Kasus di Madrasah Ibtidaiyah Negeri 5 Tulungagung)

ABSTRAK Afiatul Nikmah, 17205153226, “Persepsi Guru Kelas dalam Implementasi Kurikulum 2013 (Studi Kasus di Madrasah Ibtidaiyah Negeri 5 Tulungagung)” Skripsi, Jurusan Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah, Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan, Institut Agama Islam Negeri Tulungagung, Pembimbing oleh: Drs. Nurul Hidayat, M.Ag. Kata Kunci: Persepsi, Guru Kelas, Kurikulum 2013 Penelitian ini dilatarbelakangi oleh banyaknya perubahan yang terjadi pada kurikulum pendidikan di Indonesia mengakibatkan berbagai persoalan yang menyebabkan tidak maksimalanya implementasi pada kurikulum yang diterapkan. Sehingga memunculkan perubahan kurikulum yakni Kurikulum 2013. Kurikulum 2013 telah diterapkan di Madrasah Ibtidaiyah Negeri 5 Tulungagung kurang lebih selama lima tahun. Namun masih ditemui permasalahan Guru yang termasuk ke dalam persoalan konseptual dalam implementasi kurikulum 2013 yakni masih rendahnya kemampuan guru dalam memahami Kurikulum 2013 yang memunculkan adanya berbagai macam persepsi guru. Fokus penelitian ini adalah: (1) Bagaimanakah persepsi guru kelas dalam perencanaan pembelajaran Kurikulum 2013 di Madrasah Ibtidaiyah Negeri 5 Tulungagung? (2) Bagaimanakah persepsi guru kelas dalam pelaksanaan pembelajaran dalam Kurikulum 2013 di Madrasah Ibtidaiyah Negeri 5 Tulungagung? (3) Bagaimanakah persepsi guru kelas dalam evaluasi pembelajaran dalam Kurikulum 2013 di Madrasah Ibtidaiyah Negeri 5 Tulungagung? Berdasarkan rumusan tersebut, penelitian ini bertujuan (1) untuk mendeskripsikan persepsi guru kelas dalam perencanaan pembelajaran Kurikulum 2013 di Madrasah Ibtidaiyah Negeri 5 Tulungagung (2) untuk mendeskripsikan persepsi guru kelas dalam pelaksanaan pembelajaran Kurikulum 2013 di Madrasah Ibtidaiyah Negeri 5 Tulungagung (3) untuk mendeskripsikan persepsi guru kelas dalam evaluasi pembelajaran Kurikulum 2013 di Madrasah Ibtidaiyah Negeri 5 Tulungagung. Pendekatan penelitian ini adalah pendekatan kualitatif. Teknik pengumpulan data menggunakan observasi, wawancara, dan dokumentasi. Teknik analisis data menggunakan reduksi data, sajian data, verifikasi dan simpulan data. Sedangkan untuk pengecekan keabsahan data menggunakan perpanjangan kehadiran, triangulasi, dan pembahasan teman sejawat. Tahap-tahap penelitian yang digunakan adalah tahap persiapan, tahap pelaksanaan, dan tahap penyusunan laporan. Hasil penelitian di MIN 5 Tulungagung, (1) persepsi guru kelas pada perencanaan pembelajaran, guru kelas merasa diringankan beban administrasi xiv mengajarnya yakni pada penyusunan RPP karena telah disediakan oleh pemerintah. Meskipun demikian, guru kelas tetap menyusun RPP secara mandiri guna mengembangkan RPP yang sudah ada untuk disesuaikan dengan karakteristik dan kebutuhan peserta didik. Penyusunan RPP pada Kurikulum 2013 juga lebih mudah dari RPP KTSP. Terdapat perbedaan format penyusunan RPP antar guru kelas dalam hal urutan peletakan komponen RPP. (2) Sedangkan persepsi guru dalam pelaksanaan pembelajaran, guru merasa lebih praktis dan efisien dalam penyampaian materi karena adanya pembelajaran tematik integratif. Namun, guru kelas masih kesulitan mengaitkan materi antar mata pelajaran. Pada implementasi pendekatan scientific guru kelas memiliki persepsi bahwa pengalaman belajar pada pendekatan scientific perlu disesuaikan dengan materi dan kompetensi yang ingin dicapai. Sehingga, tidak harus semua pengalaman belajar diterapkan dan juga tidak harus urut. Guru merasa kesulitan untuk menggunakan media berupa proyektor serta membutuhkan waktu yang tidak sedikit untuk mempersiapkannya. (3) Adapun persepsi guru kelas terkait evaluasi pembelajaran Kurikulum 2013 guru merasa terbebani dengan banyaknya penilaian yang harus dilakukan. Akan tetapi guru tetap berupaya memberikan penilaian yang obyektif dan transparan. Selain itu, guru kelas masih kerepotan dengan pengisian nilai pada rapor yang harus dilakukan melalui aplikasi rapot secara online yang membutuhkan waktu lama dan menguras tenag