PROBLEMATIK GURU PENGGANTI DALAM PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA DAN UPAYA UNTUK MENGATASINYA DI MADRASAH ALIYAH NURUL ISLAM MOJOREJO WATES BLITAR

ABSTRAK Skripsi dengan judul “Problematik Guru Pengganti dalam Pembelajaran Bahaasa Indonesia dan Upaya untuk Mengatasinya di MA Nurul Islam Mojorejo Wates Blitar” ditulis oleh Dian Wahidatun Ni’mah, Nim: 17210153020, Jurusan Bahasa Indonesia. Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan. Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Tulungagung. Pembimbing Mustofa, S.S., M.Pd. NIP. 196602012007011002. Kata kunci: Problematik, Upaya, Guru, Profesional, Pembelajaran. Penelitian ini dilatar belakangi oleh sebuah fenomena kurangnya guru profesional di MA Nurul Islam Mojorejo Wates Blitar yang menimbulkan adanya kebijakan darurat berupa menyuruh guru lain sebagai guru pengganti untuk mengajar Bahasa Indonesia. Hal tersebut mempengaruhi kinerja seorang guru karena ketidak sesuaian antara keahlian dengan tugasnya dan dapat mengalami berbagai problematik atau permasalahan, baik dalam kegiatan perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasinya. Penelitian ini bertujuan untuk 1) Mendeskripsikan problematik yang dihadapi guru pengganti dalam kegiatan pembelajaran Bahasa Indonesia di MA Nurul Islam Mojorejo Wates Blitar; 2) Mendeskripsikan upaya guru pengganti untuk mengatasi masalah dalam kegiatan pembelajaran Bahasa Indonesia di MA Nurul Islam Mojorejo Wates Blitar. Penelitian ini menggunakan pendekatan penelitian kualitatif dengan jenis penelitian deskriptif. Sumber data adalah 2 guru pengganti yang mengajar mata pelajaran Bahasa Indonesia. Teknik pengumpulan datanya adalah wawancara mendalam, observasi, dan dokumentasi. Teknik analisis datanya adalah reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Pengecekan keabsahan datanya dengan perpanjangan keikutsertaan, ketekunan atau keajegan pengamat, triangulasi, dan pemeriksanaan atau pengecekan teman sejawat. Hasil penelitian ini adalah permasalahan yang dialami guru pengganti dalam pembelajaran Bahasa Indonesia dan upaya untuk mengatasinya, antara lain: 1. Perencanaan pembelajaran: Kesulitan membuat RPP upayanya melihat silabus, RPP dari guru terdahulu, melihat reverensi dari internet, dan diskusi dengan guru bahasa Indonesia lain; 2. Pelaksanaan pembelajaran: a. Membuka pelajaran: bahasa Inggrisnya masih sering digunakan, upayanya berusaha membiasakan selalu menggunakan bahasa Indonesia; b. Menutup pembelajaran: kesulitan mengajak siswa melakukan refleksi, upayanya memberikan tugas rumah agar terbiasa mengerjakan dan cepat memahaminya; c. Tanya jawab: tidak bisa menjawab pertanyaan mengenai materi yang belum dipahami, upayanya memberikan kesempatan siswa dulu selanjutnya akan dijawab pada pertemuan berikutnya setelah mencari informasi dari buku dan internet; d. Menjelaskan: kesulitan menyampaikan materi karena kurang memahaminya, upayanya mempersiapkan dahulu materi agar tidak terjadi kesalahan saat mentransfer ilmunya; e. Mengelola kelas: menghadapi siswa yang malas mencatat materiupayanya selalu mendampingi, mengadapi siswa yang kurang aktif dan siswa ramai upayanya memberikan pertanyaan; f. Variasi mengajar: kebingungan menentukan metode yang cocok, upayanya menyesuaikan materi dan suasana kelas; g. Variasi media dan sumber belajar: ketersediaan media yang terbatas upayanya memanfaatkannya semaksimal mungkin dan keterlambatan pengiriman sumber belajar upayanya menggunakan LKS terdahulu, meminjam buku kakak tingkat serta mencari referensi dari internet. 3. Evaluasi pembelajaran: a. Hasil belajar siswa berbeda ketika dihadapkan pada jenis soal berbeda, upayanya mengganti soal tentang teori menjadi tentang menganalisis suatu teks b. Hasil belajar yang diperoleh siswa berbeda antara kelas MIA dan IIS, upayanya melakukan remidi bagi yang nilainya rendah dengan memberi tugas mengarang suatu teks. 4. Upaya pihak madrasah: a. mengikutsertakan guru pengganti dalam kegiatan MGMP (Musyawarah Guru Mata Pelajaran); b. memberikan arahan atau saran untuk melanjutkan pendidikan tingkat lanjut; c. mencari guru yang lulusan dari jurusan Bahasa Indonesia