ANALISIS PENGETAHUAN PROSEDURAL SISWA DALAM MENYELESAIKAN SOAL MATEMATIKA DITINJAU DARI GAYA BERPIKIR MATERI SISTEM PERSAMAAN LINEAR DUA VARIABEL KELAS VIII DI SMP NEGERI 1 KALIDAWIR

ABSTRAK Skripsi dengan judul “Analisis Pengetahuan Prosedural Siswa Dalam Menyelesaikan Soal Matematika Ditinjau Dari Gaya Berpikir Materi Sistem Persamaan Linear Dua Variabel Kelas VIII Di SMP Negeri 1 Kalidawir” ini ditulis oleh Arsety Ambar Suryani Huzaimy NIM. 17204153097, pembimbing: Musrikah, M. Pd. Kata Kunci: Pengetahuan Prosedural, Gaya Berpikir, Sistem Persamaan Linear Dua Variabel. ` Salah satu kemampuan yang harus dimiliki siswa yaitu pengetahuan prosedur, karena dalam proses penyelesaian masalah setiap orang berpikir tentang bagaimana langkah-langkah penyelesaian yang harus dilakukan. Hal ini juga terjadi dalam proses pembelajaran matematika, dalam menyelesaian soal matematika setiap siswa akan memiliki langkah pemecahan dan jawaban yang berbeda-beda tergantung bagaimana cara berpikir mereka. Hal ini yang dinamakan dengan gaya berpikir. Berdasarkan penjelasan di atas peneliti melakukan penelitian tentang pengetahuan prosedural siswa dalam menyelesaikan soal matematika ditinjau dari gaya berpikir. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan pengetahuan prosedural pada ditinjau dari gaya berpikir materi sistem persamaan linear dua variabel kelas VIII di SMP Negeri 1 Kalidawir. Metode penelitian yang digunakan adalah kualitatif dengan jenis penelitian deskriptif. Dalam penelitian ini dipilih 8 siswa sebagai subjek penelitian yaitu 2 siswa dengan gaya berpikir sekuensial abstrak, 2 siswa dengan gaya berpikir sekuensial konkret, 2 siswa dengan gaya berpikir acak abstrak dan 2 siswa dengan gaya berpikir acak konkret. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah angket, tes, wawancara dan dokumentasi. Analisa data yang dilakukan yaitu reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Pengecekan keabsahan data melalui meningkatkan ketekunan, teknik triangulasi dan pemeriksaan sejawat. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) siswa dengan gaya berpikir sekuensial konkret cenderung hanya mampu mengetahui prosedur secara umum; (2) siswa dengan gaya berpikir sekuensial abstrak cenderung hanya paham mengenai kapan dan bagaimana untuk menggunakan prosedur secara tepat; (3) siswa dengan gaya berpikir acak konkret cenderung sudah paham mengenai kapan dan bagaimana untuk menggunakan prosedur secara tepat; (4) siswa dengan gaya berpikir acak abstrak cenderung kurang mampu mengetahui prosedur secara umum, kurang paham mengenai kapan dan bagaimana untuk menggunakan prosedur secara tepat, serta kurang mampu dalam melakukan prosedur secara fleksibel, akurat dan efisien