PERAN HOME INDUSTRY TAHU DALAM MEMBERDAYAKAN EKONOMI MASYARAKAT DI DESA NGLONGSOR, KECAMATAN TUGU, KABUPATEN TRENGGALEK

xv ABSTRAK Skripsi dengan judul “Peran Home Industry Tahu dalam Memberdayakan Ekonomi Masyarakat di Desa Nglongsor, Kecamatan Tugu, Kabupaten Trenggalek” ini ditulis oleh Siti Irjayanti, Jurusan Ekonomi Syariah, NIM 17402153532, pembimbing Dr. Ali Mauludi, AC., MA. Semakin meningkatnya kebutuhan hidup, secara tidak langsung akan mendorong masyarakat untuk meningkatkan taraf hidup. Salah satu caranya dengan berwirausaha. Home industry atau industri rumahan merupakan industri rumah tangga yang dapat dikategorikan sebagai industri skala kecil. Meskipun dikategorikan dalam usaha skala kecil tetapi dalam proses sehari-harinya melibatkan tenaga kerja yang mayoritas berasal dari daerah setempat. Sehingga dalam penelitian ini penulis mengangkat judul Peran Home Industry Tahu dalam Memberdayakan Ekonomi Masyarakat di Desa Nglongsor, Kecamatan Tugu, Kabupaten Trenggalek. Dimana rumusan masalah dalam penelitian ini adalah (1) Bagaimana peran home industry tahu dalam memberdayakan ekonomi masyarakat di Desa Nglongsor, Kecamatan Tugu, Kabupaten Trenggalek? (2) Siapakah tokoh pemberdayaan ekonomi di Desa Nglongsor, Kecamatan Tugu, Kabupaten Trenggalek (3) Apa faktor pendukung dan penghambat home industry tahu di Desa Nglongsor, Kecamatan Tugu, Kabupaten Trenggalek ? Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian kualitatif. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah wawancara, observasi-partisipan, kajian atas literature dan dokumentasi. Wawancara dan observasi-partisipan digunakan sebagai instrumental untuk menggali data secara akurat. Kajian atas literature dan dokumentasi digunakan oleh peneliti sebagai penguat dan pengembang perspektif terhadap temuan data di lapangan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa: (1) Peran home industry tahu dalam pemberdayaan ekonomi meliputi: menyerap tenaga kerja, memanfaatkan kekayaan lokal, menumbuhkan usaha baru yang tidak serupa, dan bertambahnya jumlah penduduk yang mandiri. (2) Tokoh pemberdayaan ekonomi di Desa Nglongsor yaitu Bapak Sutresno yang merupakan salah satu pemilik home industry tahu di Desa Nglongsor dikarenakan beliau telah melakukan tiga kegiatan pemberdayaan yaitu pelatihan, pembinaan, dan pendampingan dan telah melakukan peran pemberdayaan dengan lima pendekatan, yaitu: pemungkin, penguatan, perlindungan, penyokongan, dan pemeliharaan. (3) Faktor pendukung home industry tahu yaitu sumber daya alam dan sumber daya manusia. Sedangkan faktor penghambat home industry tahu yaitu keterbatasan modal, keterlambatan pembayaran dari pedagang pengecer, dan sulitnya pembuangan limbah tahu. Kata Kunci: Pemberdayaan, ekonomi masyarakat, dan home industry tahu