HADIS PERINTAH SHALAT PADA ANAK DALAM PERSPEKTIF PSIKOLOGI PERKEMBANGAN (Telaah Ma’a>ni> al-Hadi>s)

ABSTRAK Skripsi dengan judul “Hadis Perintah Sholat Pada Anak Dalam Perspektif Psikologi Perkembangan (Studi Ma’ani Hadis)” ini ditulis oleh Muhammad Imam Sanusi Al-Khanafi dibimbing oleh Dr. Slamah Noorhidayati, M.Ag pembimbing 1-Dr. Ahmad Zainal Abidin, MA pembimbing 2. Penelitian dalam skripsi ini dilatarbelakangi oleh sebuah hadis yang memerintahkan sholat untuk anak di usia 7 tahun dan ketika sudah menginjak usia 10 tahun anak diperintahkan untuk dipukul dikarenakan tidak melaksanakan sholat. Pada kedua fase ini dalam psikologi perkembangan merupakan fase umur yang berbeda, baik dalam hal pertumbuhan dan perkembangan maupun dalam hal yang lainnya. Maka, tentunya dibutuhkan cara dan metode yang ekstra untuk mendidik dan mengajarkannya untuk sholat. Rumusan dalam penulisan skripsi ini adalah (1) Bagaimana pemahaman hadis secara tekstual dan kontekstual tentang anjuran shalat pada anak ? (2) Bagaimana pandangan psikologi perkembangan tentang umur 7 tahun dan 10 tahun ? (3) Bagaimana hikmah dibalik diperintahkannya sholat pada anak dalam pandangan psikologi perkembangan ?. Adapun yang menjadi tujuan penelitian ini adalah (1) Untuk mengetahui pemahaman hadis secara tekstual dan kontekstual tentang anjuran shalat pada anak (2) Untuk menjelaskan pandangan psikologi perkembangan tentang umur 7 tahun dan 10 tahun (3) Untuk mengetahui hikmah dibalik diperintahkannya sholat pada anak dalam pandangan psikologi perkembangan. Jenis penelitian ini yang digunakan adalah penelitian kepustakaan (library research), dengan menggunakan sumber- sumber data dalam bentuk softwere dibantu dengan Hadis Ekplorer dan Maktabah Syamilah, dari bahan – bahan tertulis dalam bentuk kitab, buku, majalah dan lain- lain yang relevan dengan topik pembahasan. Kajian pertama dalam penelitian ini adalah Ma’anil Hadits dalam hal ini juga menggunakan i’tibar al-sanad, kritik sanad dan kritik matan dan pandangan psikologi perkembangan terhadap anak. Hasil penelitian menunjukkan : (1) Secara tekstual hadis ini menunjukkan perintah untuk “ memukul” dan secara kontekstual, hadis perintah “memukul” disini bermakna menunjukkan penjelasan (contoh). Sebagaimana pandangan psikologi perkembangan, memukul yang dimaksud tidak menyebabkan anak ketakutan, kecewa dan menderita sakit karena hukuman fisik, melainkan dengan toleransi,lemah lembut, dan saling berdiskusi (2) Dalam psikologi perkembangan, umur 7 tahun biasanya akan menangkap sesuatu apa yang dilihatnya, karena daya tangkap yang dimilikinya sangatlah tinggi. Sedangkan umur 10 tahun merupakan usia anak yang kurang fokus, bahkan tidak fokus pada tanggungjawabnya sendiri, menggunakan argumen dan logikanya dalam situasi konkret. (3) Hikmah dibalik diperintahkannya shalat adalah akan melahirkan kesiapan mental si anak untuk menerima ajaran dan pengarahan tentang sholat. Karena, fase anak- anak dan fase remaja merupakan fase dimana seorang anak sedang cenderung mengalami over confident sehingga ia merasa sanggup melakukan serta mengatasi semua persoalannya sendiri. Serta menumbuhkan kesadaran, dan mengembangkan dirinya sikap takwa. Bahwa dirinya sudah dewasa, karena ia sendiri menuntut supaya diperlakukan sebagai orang dewasa, bukan sebagai anak kecil lagi