PEMAHAMAN SISWA PADA MATERI TEOREMA PYTHAGORAS BERDASARKAN TEORI APOS (ACTION, PROCESSES, OBJECT, AND SCHEMA) DITINJAU DARI GAYA BELAJAR SISWA KELAS VIII-4 MTs NEGERI 1 TULUNGAGUNG TAHUN AJARAN 2018/2019

ABSTRAK Skripsi dengan judul “Pemahaman Siswa Pada Materi Teorema Pythagoras Berdasarkan Teori APOS (Action, Processes, Object, and Schema) Ditinjau Dari Gaya Belajar Siswa Kelas VIII-4 MTs Negeri 1 Tulungagung Tahun Ajaran 2018/2019” ini ditulis oleh Nanda Indah Cahayani, NIM. 17204153256, pembimbing Dr. Maryono, M.Pd. Kata Kunci: Pemahaman, Teori APOS, Pythagoras, Gaya Belajar. Pemahaman sangat penting dalam belajar matematika. Pemahaman siswa terhadap suatu topik bahasan matematika dapat dianalisis menggunakan Teori APOS. Suatu topik bahasan matematika yang dapat dianalisis menggunakan Teori APOS, salah satunya materi Teorema Pythagoras. Karakteristik siswa yang dikenal dengan gaya belajar juga dapat mempengaruhi kemampuan siswa dalam memahami dan memandang masalah dalam matematika. Oleh karena itu, peneliti mengadakan penelitian yang mengintegrasikan pemahaman, Teori APOS, dan gaya belajar siswa. Tujuan penelitian ini adalah mendeskripsikan pemahaman siswa pada materi Teorema Pythagoras berdasarkan Teori APOS ditinjau dari gaya belajar visual, audio, dan kinestetik. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah kualitatif dengan jenis penelitian studi kasus. Kehadiran peneliti dalam penelitian ini sebagai instrumen utama dalam pengumpulan data. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah angket, tes, wawancara, dan dokumentasi. Teknik analisis data yang digunakan yaitu analisis data kualitatif dengan langkah-langkah reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Pengecekan keabsahan data dilakukan dengan ketekunan pengamat, triangulasi, pengecekan teman sejawat, dan menggunakan bahan referensi Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemahaman siswa yang memiliki gaya belajar visual dapat mencapai tahap aksi, proses, objek, dan skema; pemahaman siswa yang memiliki gaya belajar audio belum dapat melewati tahap aksi, namun subjek mengerjakan soal langsung pada tahap proses, objek, dan skema; dan pemahaman siswa yang memiliki gaya belajar kinestetik belum dapat melewati tahap aksi dan skema, namun subjek mengerjakan soal langsung pada tahap proses dan objek