JUAL BELI BUAH MANGGA DENGAN CARA IJON MENURUT HUKUM PERDATA DAN HUKUM ISLAM (Studi Kasus di Desa Ngepung Kecamatan Patianrowo Kabupaten Nganjuk)

ABSTRAK Siti Evi Qurrota A’yuni, NIM 17101153047, Jual Beli Buah Mangga Dengan Cara Ijon Menurut Hukum Perdata Dan Hukum Islam Di Desa Ngepung Kecamatan Patianrowo Kabupaten Nganjuk, Jurusan Hukum Ekonomi Syariah, Fakultas Syariah dan Ilmu Hukum IAIN Tulungagung, 2019, Pembimbing Dr. Kutbuddin Aibak, S.Ag, M.H.I. Kata Kunci: Jual Beli, Ijon, Hukum Perdata Penelitian ini dilator belakangi adanya jual beli yang dilakukan masyarakat Desa Ngepung Kecamatan Patianrowo Kabupaten Nganjuk merupakan masyarakat perdesaan kebanyakan mempunyai pohon mangga yang di jual dengan sistem ijon. Alasannya, karena jika buah mangga dibiarkan tidak di jual maka akan jatuh ketika mangga masih kecil. Pada akhirnya buah mangga busuk dan jika akan dimakan sendiri tidak habis karena terlalu banyak. Jual beli dengan sistem ijon bisa merugikan penjual maupun pembeli. Jika buah yang masih di pohon tadi dimakan hama atau terkena musim hujan otomatis hasil yang didapat tidak maksimal dan bisa menguntungkan orang yang menjual, sedangkan jika buahnya tumbuh banyak dan tidak diserang hama maka itu bisa menguntungkan pembeli (borongan). Konteks dalam penelitian ini adalah: 1) Bagaimana pelaksanaan jual beli buah Mangga dengan cara ijon di Desa Ngepung Kecamatan Patianrowo Kabupaten Nganjuk, 2) Bagaimana pelaksanaan jual beli buah Mangga dengan cara ijon di Desa Ngepung Kecamatan Patianrowo Kabupaten Nganjuk menurut Hukum Perdata, 3) Bagaiamana pelaksanaan jual beli buah Mangga dengan cara ijon di Desa Ngepung Kecamatan Patianrowo Kabupaten Nganjuk menurut Hukum Islam? Adapun yang menjadi tujuan penelitian ini adalah: 1) Untuk mendeskripsikan pelaksanaan jual beli buah Mangga dengan cara ijon di Desa Ngepung Kecamatan Patianrowo Kabupaten Nganjuk, 2) Untuk menganalisis pelaksanaan jual beli buah Mangga dengan cara ijon di Desa Ngepung Kecamatan Patianrowo Kabupaten Nganjuk menurut Hukum Perdata, 3) Untuk menganalisis pelaksanaan jual beli buah Mangga dengan cara ijon di Desa Ngepung Kecamatan Patianrowo Kabupaten Nganjuk menurut Hukum Islam. Metode penelitian yang digunakan peneliti adalah pendekatan kualitatif dan jenis penelitian studi kasus lapangan (field research). Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini berupa pengamatan, wawancara, dan melakukan studi pada situasi yang alami. Sedangkan teknik analisa data menggunakan reduksi data (data reduction), penyajian data (data display), dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa: (1) Pelaksanaan jual beli buah mangga di Desa Ngepung Kecamatan Patianrowo Kabupaten Nganjuk pada umumnya dilaksanakan dengan sistem ijon yang mengandung unsur ketidakpastian (gharar) (2) Pelaksanaan jual beli buah mangga dengan cara ijon di Desa Ngepung Kecamatan Patianrowo Kabupaten Nganjuk menurut Hukum Perdata sudah sah dan sesuai dengan syarat-syarat perjanjian dalam hukum perdata (3) Pelaksanaan jual beli buah mangga dengan cara ijon di Desa Ngepung Kecamatan Patianrowo Kabupaten Nganjuk menurut Hukum Islam adalah jual beli yang diperbolehkan (sah) ketika antara kedua belah pihak sepakat terhadap perjanjian yang telah dibuat