PENERAPAN METODE ADZ-DZIKRU DALAM BELAJAR MEMBACA AL-QUR'AN SANTRI DI MA’HAD AL-QUR’AN QIRA’ATI AREESMAI (PATANI SELATAN THAILAND)

ABSTRAK Skripsi dengan judul “Penerapan Metode Adz-dzikru Dalam Belajar Membaca Al-qur'an Santri Di Ma’had Qur’an Qira’ati Aree Smai (Patani Selatan Thailand)” ini ditulis oleh Roheemah Doloh,Nim. 1721143358, Jurusan Pendidikan Agama Islam, IAIN Tulungagung, Pembimbing Dr. H. Munardji, M.Ag. Kata kunci; Metode Adz-dzikru, Belajar Membaca Al-Qur’an metode yang mudah untuk di ikuti dan cepat bisa membaca AL- Qur'an yaitu ad-dzikra karena dengan waktu yang singkat selama 24 jam sudah bisa membaca Al qur'an dan metode adz-dzikru ini tidak membatasi usia berapapun tetapi, metode ini dapat di gunakan untuk semua usia. Metode adz-dzikra dianggap telah terbukti secara efektif sebagai taraf pertama bagi seorang satri yang bercita cita menjadi seorang alim. Sistem ini memungkinkan seorang guru mengawasi, menilai, dan membimbing secara maksimal kemampuan seorang murid dalam menguasai bacaan Al-qur'an. Pondak pesantren merupakan lembaga pendidikan keagamaan yang dipenuhi oleh para santri yang mencari ilmu dengan menawarkan berbagai pengetahuan, kecerdasan, interaksi dengan masyarakat secarra luas, serta meningkatkan kesadaran terhadap alam lingkungannya, seperti Di Ma’had Qur’an Qira’ati Ari Samai(Patani Selatan Thailand). Dalam fokus penelitian skripsi ini adalah 1). Bagaimana pelaksanaan Penerapan Metode Adz-Dzikru Dalam Belajar Membaca Al-Qur’an Di Ma’had Qur’an Qira’ati Aree Smai (Patani Selatan Thailand)? 2). Apa keunggulan dan kelemahan Metode Adz-Dzikru Dalam Belajar Membaca Al-Qur’an Di Ma’had Qur’an Qira’ati Aree Smai (Patani Selatan Thailand)? 3). Bagaimana proses evaluasi Penerapan Metode Adz-Dzikru Dalam Belajar Membaca Al-Qur’an Di Ma’had Qur’an Qira’ati Aree Smai (Patani Selatan Thailand)?. Adapun Tujuan penelitian ini adalah 1).Untuk menjelaskan pelaksanaan penerapan metode adz-dzikru dalam meningkatkan kemampuan membaca Al-Qur’an santri Di Ma’had Qur’an Qira’ati Aree Smai (Patani Selatan Thailand). 2).Untuk menjelaskan apa keunggulan dan kelemahan metode Adz-Dzikru Dalam belajar Membaca Al-Qur’an santri Di Ma’had Qur’an Qira’ati Aree Smai (Patani Selatan Thailand). 3). Untuk menjelaskan proses evaluasi Penerapan metode Adz-Dzikru Dalam belajar Membaca Al-Qur’an santri Di Ma’had Qur’an Qira’ati Aree Smai (Patani Selatan Thailand). Metode penelitian skripsi ini bersifat penelitian kualitatif dengan jenis penelitian deskriptif, yaitu prosedur penelitian yang menghasilkan data deskriptif berupa kata-kata tertulis atau lisan dari orang-orang dan prilaku yang dapat diamati. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah 1) Library research (studi keperpustakaan), 2)Field research (Studi lapangan); Observasi, Dokumentasi dan Wawancara. Data yang dapat dianalisis selama pengumpulan data berlangsung, dan setelah semua data terkumpul, membuat laporan penelitian. Hasil penelitian di lapangan menunjukan bahwasanya: 1). proses pelaksanan penerapan metode adz-dzikru dalam membaca Al-Qur’an di ma’had Al-Qur’an Qira’ati Aree Smai ini, dengan membaca ta’awudz serta basmalah dengan berirama.Semua santri mengikuti apa yang disampaikan oleh ustadz,. Kemudian Ustasz memberikan pembelajaran kepada santri dengan membaca terlebih dahulu tiga hurus yang telah berharahat dengan baik dan benar sebanyak tiga kali, tanpa mengenalkan bentuk-bentuk hurufnya, santi memperhatikan kemudian menirukan dan membaca bersama-sama hingga hafal. 2). Keunggulan Dan Kekurangan Metode Adz-Dzikru bahwa adalah: Keunggulan Metode adz-dzikru; Metode adz-dzikru sebuah metode yang bersistem cukup dengan 24 jam, Metode adz-dzikru di siapkan untuk semua usia, dengan menggunakan lagu/ros khusus metode ini. Kekurangan ; Tidak semua ustadz/ustadzah benar-benar munguasai langkah-lanhkah dan menerap lagu/rost yang khusus dalam metode ini, Butuh waktu yaang lama bagi santri yang memiliki pikir daya yang lemah. 3). proses evaluasi penerapan metode adz-dzikru memiliki sebagaiberikut: Setelah materi disampaikan perhalaman, Salah satu santri diminta untuk mebimbing teman-temannya, Santri dianggap lulus dalam materi yang telah disampaikan pada halaman tertentu apabila telah mampu membaca dengan baik dan benar