Analisis Kemampuan Berpikir Abstrak Siswa Kelas XI Dalam Menyelesaikan Masalah Matematika di SMA Negeri 1 Ngunut

Skripsi dengan judul “Analisis Kemampuan Berpikir Abstrak Siswa Kelas XI Dalam Menyelesaikan Masalah Matematika di SMA Negeri 1 Ngunut” ini ditulis oleh Ahmad Kamal, NIM. 1724143010, pembimbing Dra. Hj. Umy Zahroh, M.Kes, Ph.D Kata kunci : Kemampuan Berpikir Abstrak, Penyelesaian Masalah Penelitian ini dilatarbelakangi oleh beberapa siswa yang mengalami kesulitan dalam menyelesaikan masalah matematika serta kemampuan siswa yang masih cenderung rendah dalam memahami suatu konsep matematika. Siswa masih belum bisa membedakan simbol-simbol yang digunakan dalam penyelesaiannya serta kebingungan dalam memberikan kesimpulan terhadap suatu pernyataan. Padahal dalam matematika membutuhkan kemampuan berpikir yang tinggi terutama dalam menyelesaikan suatu masalah matematika yang sifatnya abstrak, dengan begitu siswa akan mudah menerapkannya dalam menyelesaikan suatu permasalahan. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan kemampuan berpikir abstrak siswa kelas XI dalam menyelesaikan masalah matematika di SMA Negeri 1 Ngunut, berdasarkan tingkat kemampuan siswa yaitu, siswa dengan kemampuan matematika tinggi, siswa dengan kemampuan matematika sedang, dan siswa dengan kemampuan matematika rendah. Penelitian ini menggunakan pendekatan penelitian kualitatif dengan jenis penelitian deskriptif. Subjek dalam penelitian ini adalah siswa kelas XI SMA Negeri 1 Ngunut. Teknik pengumpulan data yang dilakukan dalam penelitian ini adalah tes dan wawancara. Tes digunakan untuk mengetahui kemampuan berpikir abstrak siswa yang dimiliki dengan menggunakan 2 butir soal uraian pada materi barisan dan deret. Wawancara dilakukan untuk mengetahui secara mendalam kemampuan berpikir abstrak siswa dalam menyelesaikan masalah matematika dengan mengambil 6 siswa dari 34 siswa yang dipilih berdasarkan kemampuan siswa yaitu 2 siswa dengan kemampuan matematika tinggi, 2 siswa dengan kemampuan matematika sedang dan 2 siswa dengan kemampuan matematika rendah. Hasil dari penelitian ini adalah (1) Siswa yang berkemampuan tinggi sudah mampu melakukan tahapan representasi dan abstraksi struktural. (2) Siswa yang berkemampuan sedang sudah mampu melakukan tahapan representasi dan abstraksi struktural. (3) Siswa yang berkemampuan rendah hanya mampu melakukan tahapan abstraksi struktural