ANALISA KINERJA KARYAWAN DALAM MELAYANI ANGGOTA PEMBIAYAAN PADA BAITUL MAAL WAT TAMWIL PAHLAWAN TULUNGAGUNG

ABSTRAK Skripsi dengan judul “Analisa Kinerja Karyawan Dalam Melayani Anggota Pembiayaan Pada BMT Pahlawan Tulungagung” ini ditulis oleh Isma Iddatur Rofiqoh, NIM 1741143174, Perbankan Syariah, Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Islam, Institute Agama Islam Negeri Tulungagung, dibimbing oleh Binti Nur Asiyah. M. SI. Penelitian ini di latar belakangi oleh upaya kinerja karyawan dalam melayani anggota pembiyaan di tengah banyaknya BMT di Tulungagung yang menawarkan produk pembiayaan. Dalam Fokus penelitian dalam skripsi ini adalah (1) Bagaimana kinerja karyawan dalam melayani anggota pembiayaan di BMT Pahlawan Tulungagung ? (2) Kendala apa saja yang di hadapi BMT Pahlawan Tulungagung pada praktik kinerja karyawan dalam melayani anggota pembiayaan? Penelitian ini dilaksanakan di BMT Pahlawan Tulungagung pada tahun 2018. Adapun sumber data dalam penelitian ini adalah data primer. Pendekatan yang digunakan adalah menggunakan pendekatan kualitatif. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini adalah dengan melakukan wawancara. Artinya data yang dikumpulkan bukan berupa angka-angka, melainkan data tersebut berasal dari naskah wawancara. Teknik analisis data yang digunakan mulai dari memilih dan memfokuskan hal yang penting, menyajikan data, dan penarikan kesimpulan. Penelitian ini menghasilkan temuan berupa, (1) analisa kinerja karyawan dalam melayani anggota pembiayaan di BMT Pahlawan Tulungagung yaitu mampu mempunyai sikap amanah artinya bahwa kita seorang karyawan berperan untuk memberikan layanan yang memuaskan kepada seorang nasabah dan mempunyai sikap professional. Disamping itu seorang karyawan juga mempunyai sikap sopan, santun, dan ramah dalam melayani setiap nasabah yang datang ke BMT Pahlawan Tulungaung. (2) adapun kendala yang dihadapi BMT Pahlawan Tulungagung dalam praktik kinerja karyawan dalam melayani anggota pembiyaan adalah pertama, kurangnya sistem kinerja pada karyawan sesuai dengan prosedur SOP (Standard Operating Procedure) kedua, masyarakat atau nasabah kurang paham mengenai lembaga keuangan syariah seperti halnya BMT ketiga, kurangnya pemahaman terhadap produk–produk pembiyaan yang ada di lembaga keuangan syariah. kurangnya mempunyai indikator kinerja karyawan yaitu kualitas, kuantitas, ketepatan waktu, efektivitas, kemandirian. Kata kunci: pelayanan, kinerja karyawan, dan pembiayaa