PEMIKIRAN ISLAM METODOLOGIS: MODEL PEMIKIRAN ALTERNATIF DALAM MEMAJUKAN PERADABAN ISLAM

Penulisan buku ini dilatarbelakangi oleh adanya berbagai tipe pemikiran Islam yang tersebar di dunia Islam, antara lain: pemikiran Islam tradisional, pemikiran Islam modernis, pemikiran Islam moderat, pemikiran Islam transformatif, pemikiran Islam fundamentalis, dan pemikiran Islam liberal. Dalam konteks memajukan peradaban Islam, semua tipe pemikiran Islam tersebut memiliki kelemahan. Pemikiran Islam tradisional bercorak jabari sehingga pasif, pemikiran islam modernis terjebak pada westernisasi, pemikiran Islam moderat merefleksikan sikap pasif dan defensif, pemikiran Islam transformatif bersifat idealis-normatif, pemikiran Islam fundamentalis mencerminkan kekerasan, dan pemikiran Islam liberal sangat sensitif menimbulkan pertikaian ideologis yang menguras energi tanpa hasil. Oleh karena itu, khusus dalam konteks kemajuan peradaban Islam, penulis menawarkan tipe Pemikiran Islam Metodologis yang berpotensi strategis dan produktif. Penulis memandang bahwa tipe Pemikiran Islam Metodologis ini lebih strategis dan lebih produktif melahirkan karya-karya agung maupun perubahan positif, daripada tipe-tipe pemikiran tersebut. Sebab Pemikiran Islam Metodologis merupakan pemikiran-pemikiran terhadap ajaran-ajaran Islam dengan cara menggali, menemukan dan mengembangkan pendekatan, strategi, metode, teknik, cara, kiat-kiat, langkah-langkah, prosedur dan mekanisme mempercepat kemajuan peradaban Islam. Pemikiran Islam metodologis ini dibangun relatif utuh dan sistematis: mulai pengenalan Pemikiran Islam Metodologis berikut komponen-komponen terkait, membangun tradisi Pemikiran Islam Metodologis sebagai basis utama dalam mengembangkan model Pemikiran Islam Metodologis di tengah masyarakat Muslim, merumuskan Pemikiran Islam Metodologis yang berupa cara-cara atau mekanisme merumuskan Pemikiran Islam Metodologis, dan strategi sosialisasi Pemikiran Islam Metodologis di kalangan Muslim arus utama (mainstream) atau arus bawah agar Pemikiran Islam Metodologis ini dapat diimplementasikan oleh masyarakat Muslim akar rumput (grassroot) sesuai dengan kapasitas mereka masing-masing. Asumsinya jika masyarakat akar rumpun saja mampu mampu mengimplementasikan Pemikiran Islam Metodologis apalagi masyarakat yang berada pada level di atasnya. Dengan demikian, seluruh isi buku ini mengupas Pemikiran Islam Metodologis mulai dari pengertiannya hingga penutup. Tidak ada satu pun bahasannya yang keluar dari fokus Pemikiran Islam Metodologis, karena penulis berusaha membangun konsep yang terkonsentrasi pada Pemikiran Islam Metodologis. Jadi, sejak kemunculan ide dasar penulisan buku ini memang dikonsentrasikan pada sebuah tawaran tentang model pemikiran Islam yang mampu menjadi alternatif dalam memajukan peradaban Islam dengan cepat manakala benar-benar diimplementasikan dalam kehidupan masyarakat Muslim sehari-hari secara konsisten, konsekuen, dan kontinyu