ANALISIS KREATIVITAS SISWA KELAS VIII DALAM MENYELESAIKAN SOAL MATEMATIKA PADA MATERI LINGKARAN BERDASARKAN KEMAMPUAN AKADEMIK SISWA DI MTsN 1 TULUNGAGUNG TAHUN AJARAN 2017/2018

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh masih banyak guru matematika yang menekankan pemahaman tanpa memperhatikan kreativitas siswa. Hal ini dilihat saat siswa mengerjakan soal, hanya berpatokan pada contoh yang diberikan guru. Kebanyakan siswa tidak mempunyai cara yang berbeda dari yang sudah diajarkan oleh guru, akibatnya kreativitas siswa tidak berkembang, sehingga masih perlu peningkatan aspek-aspek lain selain hasil belajar siswa, salah satunya adalah kreativitas. Berdasarkan problem tersebut peneliti mengadakan penelitian untuk menganalisis kreativitas siswa kelas VIII dalam menyelesaikan soal matematika pada materi lingkaran berdasarkan kemampuan akademik siswa di MTsN 1 Tulungagung tahun ajaran 2017/2018. Rumusan penelitian ini adalah (1) Bagaimana kreativitas siswa berkemampuan tinggi dalam menyelesaikan soal matematika di MTsN 1 Tulungagung? (2) Bagaimana kreativitas siswa berkemampuan sedang dalam menyelesaikan soal matematika di MTsN 1 Tulungagung? (3) Bagaimana kreativitas siswa berkemampuan rendah dalam menyelesaikan soal matematika di MTsN 1 Tulungagung? Jenis penelitian adalah penelitian deskriptif dengan menggunakan pendekatan kualitatif yang diaksanakan di MTsN 1 Tulungagung. Teknik pengumpulan data adalah teknik tes, observasi, wawancara, dan dokumentasi. Tes yang diberikan adalah tes materi lingkaran sedangkan teknik wawancara digunakan untuk menganalisis kreativitas subjek secara mendalam dengan menggunakan rubrik indikator kreativitas. Subjek penelitian ini terdiri dari 6 siswa kelas VIII di MTsN 1 Tulungagung yang memiliki kemampuan yang berbeda-beda, 2 subjek berkemampuan tinggi, 2 subjek berkemampuan sedang dan 2 subjek berkemampuan rendah. Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) subjek berkemampuan tinggi secara keseluruhan mampu menunjukkan 2 indikator kreativitas yaitu kefasihan dan fleksibilitas artinya 100% memiliki tingkat berpikir kreatif pada tingkat 3 (Kreatif). (2) Subjek berkemampuan sedang hampir sama dengan subjek berkemampuan tinggi, secara keseluruhan memenuhi semua tingkatan kreativitas yaitu pada tingkat 0 sampai 4. 12,5% berada pada tingkat 4 (sangat kreatif), 37,5% berada pada tingkat 3 (kreatif), 12,5% berada pada tingkat 2 (cukup kreatif), 25% berada pada tingkat 1 (kurang kreatif), dan 12,5% berada pada tingkat 0 (tidak kreatif). (3) Subjek dengan kemampuan rendah cenderung memenuhi tingkat kreatif pada tingkat 1 (kurang kreatif) artinya hanya mampu menunnjukkan 1 indikator kreativitas yaitu kefasihan. Secara keseluruhan memenuhi 4 tingkatan krativitas yaitu pada tingkat 0 sampai 3. 12,5% berada pada tingkat 0 (tidak kreatif), 50% berada pada tingkat 1 (kurang kreatif), 12,5% berada pada tingkat 2 (cukup kreatif), dan 25% berada pada tingkat 3 (kreatif)