JUAL BELI RAMBUT DALAM PERSPEKTIF HUKUM ISLAM (STUDI KASUS DI DESA SAMBIRAMPAK LOR KECAMATAN KOTA ANYAR KABUPATEN PROBOLINGGO)

ABSTRAK Irfa Ani, NIM, 1711143035, Jual Beli Rambut dalam Perspektif Hukum Islam (studi kasus di desa Sambirampak Lor Kecamatan Kota Anyar Kabupaten Probolinggo), Fakultas Syariah dan Ilmu Hukum, jurusan hukum ekonomi syariah, IAIN tulungagung, 2018, pembimbing Dr. H. M. Saifudin Zuhri M.Ag Kata kunci: jual beli rambut, hukum islam Jual beli merupakan kegiatan yang memang tidak luput dari kegiatan kita sehari-hari sebagai umat manusia karna menjadi suatu hal yang pokok yang pasti kita lakukan, Dalam jual beli diatur bagaiaman kita melakukan transaksi seperti syarat sah jual beli dalam transaksi harus melihat dari segi permanfaatan objek jual beli tersebut apakah objek yang diperjual belikan tersebut halal atau tidak serta terdapat manfaat apa terhadap barang tersebut. Rumusan dalam penelitian ini: 1. Bagaimana proses jual beli rambut di desa Sambirampak Lor kecamatan Kota Anyar Kabupaten Probolinggo. 2. Tinjauan Hukum Jual Beli Rambut dalam Perspektif hukum islam di desa Sambirampak Lor Kecamatan Kota Anyar Kabupaten Probolinggo. Tujuan dari penelitian ini adalah: 1. Untuk mendeskripsikan proses Jual Beli di desa Sambirampak Lor Kecamatan Kota Anyar Kabupaten Probolinggo. 2. Untuk menjelaskan tinjauan hukum Jual Beli rambut dalam perspektif hukum islam di desa Sambirampak Lor kecamatan Kota Anyar kabupaten probolinggo Metode peneitian yang digunakan adalah metode kualitafit dan penelitian lapangan (field research). Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini berupa wawancara tidak terstruktur, observasi non partisipan dan dokumentasi. Sedangkan teknik analisis data wawancara, gambar, dokumen-dokumen, hingga sampai kesimpulan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa: 1. Dari hasil penelitian terhadap proses jual beli rambut pada masyarakat Sambirampak Lor syarat dan rukun jual beli pada jaul beli rambut tersebut telah terpenuhi, yakni penjual, pembeli dan barang yang bermanfaat, dan objek dalam jual beli yaitu berupa rambut. 2. Pandangan hukum Islam terhadap transaksi jual beli rambut tersebut dilarang karena syarat dalam memanfaatkan barang hasil jual beli rambut yang di haramkan yaitu rambut tersebut di jadikan wig (rambut palsu)